DETIK-Detik Rekaman 8 Mayat Tim Pendaki Himalaya Terkubur Kaku di Salju Puncak Tak Bernama

TRIBUNJAMBI.COM - Detik-detik terakhir rekaman dari tim pendaki yang mayatnya ditemukan di Himalaya telah dirilis.

Editor: ridwan
surya/rtr
Everest 

TRIBUNJAMBI.COM - Detik-detik terakhir rekaman dari tim pendaki yang mayatnya ditemukan di Himalaya telah dirilis.

Dilansir dari Metro, Selasa (9/7/2019), itu merupakan video terakhir yang diambil oleh para pendaki Himalaya.

Tim pendaki itu terdiri dari empat orang Inggris, dua orang Amerika, seorang Australia dan pemandu dari India.

Dalam video terlihat mereka semua terhubung dengan tali, bersama perlahan-lahan naik ke puncak yang tidak bernama.

Baca Juga: 'I Did', Pesan Terakhir Pendaki Irlandia pada Istrinya Saat Capai Puncak Everest Sebelum Akhirnya Jatuh dan Tubuhnya Tak Ditemukan

Baca: Kebakaran Lahan di Sadu, Pemadaman Masih Berlangsung, Khawatir Kebakaran Merembet ke TNB

Baca: Rafdi Anak Wakil Wali Kota Kerja Jadi Kuli Bangunan, Ayah Mengajarkan Hidup Itu Keras

Polisi Perbatasan Indo-Tibet (ITBP) merilis video dari delapan pendaki yang menikmati pemandangan menakjubkan di cuaca cerah.

Menurut laporan, rekaman itu ditemukan terkubur di salju di dekat tempat tujuh mayat ditemukan pada Juni lalu.

Dosen Unversity of York, Richard Payne termasuk dalam tim pendaki
Facebook via Metro
Dosen Unversity of York, Richard Payne termasuk dalam tim pendaki

Baca: Dinikah Pengusaha Tajir Melintir, Ruang Tamu Dian Sastro Bisa Main Olahraga Ini, Bikin Geleng Kepala

Baca: Polres Tanjab Barat, Gelar Peringatan HUT Bhayangkara ke 73, Bupati Safrial Jadi Inspektur Upacara

\

Baca: Umpan Intel Indonesia Dimakan Agen Rahasia Rusia, Mayor Sutardi Santai Bawa Anak ke Restoran

 

Pendaki kedelapan, pria Inggris Martin Moran, masih belum ditemukan.

Dia dan anggota kelompok lainnya berusaha mendaki puncak tertinggi kedua India, Nanda Devi, ketika kontak hilang pada 26 Mei.

Baca Juga: Thoriq Ditemukan Tewas Setelah 12 Hari Hilang di Gunung Piramid, Ini Pesan Penting untuk Para Pendaki

Baca: Umpan Intel Indonesia Dimakan Agen Rahasia Rusia, Mayor Sutardi Santai Bawa Anak ke Restoran

Baca: Lahan Warga di Sadu yang Berbatasan dengan TNB, Terbakar Sejak Kemarin, Petugas Masih di Lokasi

 

Menurut juru bicara ITBP, Vivek Kumar Pandey, berat badan kelompok itu bisa memicu longsornya salju pada tebing salju yang mereka pijak.

Klip ini sekarang digunakan untuk membantu 'menganalisis apa yang salah dengan misi mereka'.

Deputi inspektur jenderal ITBP, APS Nambadia mengatakan kepada pers pada Senin, '(Rekaman) GoPro itu terbukti seperti kotak hitam sebuah pesawat yang memberikan wawasan tentang beberapa saat terakhir dari para pendaki.

"Memukau bagi kita untuk melihat rekamannya."

Baca Juga: Cerita Mencekam Pendaki di 'Zona Kematian' Gunung Everest: 'Di Bawah Kaki Kita Ada Jiwa Tak Bernyawa'

Baca: Lahan Warga di Sadu yang Berbatasan dengan TNB, Terbakar Sejak Kemarin, Petugas Masih di Lokasi

Baca: Panduan dan Jadwal Lengkap Registrasi Mahasiswa Baru yang Diterima SBMPTN 2019

 

Nambadia mengatakan operasi untuk menemukan mayat-mayat di ketinggian 20.000 kaki itu sangat menantang.

Tim terdiri dari 12 pendaki, tetapi empat pendaki warga Inggris selamat setelah memisahkan diri sebelumnya.
Reuters via Metro
Tim terdiri dari 12 pendaki, tetapi empat pendaki warga Inggris selamat setelah memisahkan diri sebelumnya.

Dua belas pendaki telah memulai ekspedisi, tetapi empat warga Inggris bisa selamat setelah memisahkan diri.

Baca: Kebakaran Lahan di Sadu, Pemadaman Masih Berlangsung, Khawatir Kebakaran Merembet ke TNB

Baca: Tidak Masuk Kantor Pasca Libur Lebaran, 37 ASN Kota Sungaipenuh Disanksi Pemotongan TPP 1,5 Persen

Baca: Umpan Intel Indonesia Dimakan Agen Rahasia Rusia, Mayor Sutardi Santai Bawa Anak ke Restoran

Kelompok ini memulai pendakian mereka pada 13 Mei, dipimpin oleh pemandu gunung berpengalaman Inggris Martin Moran yang perusahaannya yang berbasis di Skotlandia, Moran Mountain, telah menjalankan banyak ekspedisi di Himalaya India.

Dia memimpin John McLaren, Rupert Whewell dan dosen University of York Richard Payne dari Inggris, warga negara AS Anthony Sudekum dan Ronald Beimel, Australia Ruth McCance dan pemandu India Chetan Pandey.

Baca Juga: Terlalu Lama Antri di Jalur Pendakian yang Macet, Dua Pendaki Kembali Jadi Korban Keganasan Gunung Everest

Baca: Panduan dan Jadwal Lengkap Registrasi Mahasiswa Baru yang Diterima SBMPTN 2019

Baca: Panduan dan Jadwal Lengkap Registrasi Mahasiswa Baru yang Diterima SBMPTN 2019

Tubuh Martin Moran masih belum ditemukan
Facebook via Metro
Tubuh Martin Moran masih belum ditemukan

Pendaki yang hilang terakhir kali berkomunikasi pada 26 Mei, sehari sebelum salju lebat turun di wilayah tersebut.

British Mountain Guides mengatakan mayat orang-orang yang ditemukan akan dipulangkan ke negara masing-masing dalam beberapa hari mendatang.

Baca: Penolakan Mentah-mentah Hotman Paris Saat Galih Ginanjar yang Ingin Berdamai, Tidak Ada Damai!

Baca: VIDEO: Viral Detik-detik Fenomena Hujan Es di Aceh, Sebesar Kelereng, Ribuan Rumah Alami Kerusakan

Baca: 38 Fakta tentang UGM, dari Hantu Mbak Yayuk s/d Warung Pecel Bu Wiro yang sudah Jualan 50 Tahun

 

Baca: Jawaban Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Faldo Maldini Saat Ditodong Jadi Menteri Jokowi-Maruf

Baca: Gugatan Kasasi Kedua Prabowo-Sandi ke Mahkamah Agung, Sufmi: Sandiaga Uno Tak Tahu

Baca: Rafdi Anak Wakil Wali Kota Kerja Jadi Kuli Bangunan, Ayah Mengajarkan Hidup Itu Keras

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved