DUA Korban Kerusuhan 21-22 Mei Harun dan Abdul Aziz Ditembak Petrus, Cirinya Berambut Panjang
TRIBUNJAMBI.COM - Pihak Kepolisian memastikan empat dari sembilan korban meninggal pada kerusuhan 21- 22
Kemudian, Harun Al Rasyid yang ditemukan di daerah Slipi, Jakarta Barat.
Baca: Tentara Brunei yang Selalu Diremehkan Mendadak Jadi Sangar Usai Berguru ke Kopassus, Malaysia Keok
Sementara itu, untuk korban Muhammad Reza, polisi belum mengetahui lokasi tewasnya.
Dedi mengatakan bahwa penyidik sudah menganalisa ratusan rekaman kamera CCTV dan bukti visual lainnya dari TKP.
"Di situ sudah dilakukan analisa terhadap 22 CCTV, di TKP pertama 99 CCTV, kedua 7 CCTV, ketiga ada 6 CCTV. Juga sudah dilakukan analisa terhadap visual untuk TKP satu 367 visual, TKP dua 32 visual, TKP ketiga 64 visual," ujar Dedi.
Baca: Cuma Kopaska TNI AL, Pasukan Elite RI yang Pernah Jalani Misi Bunuh Diri dengan Torpedo Manusia
Dedi mengatakan, ada saksi yang sempat melihat penembak misterius (Petrus) tersebut saat sedang melakukan aksinya.
"Ada seseorang yang tingginya sekitar 175 sentimeter, kemudian rambut panjang, kurus.
Dia menembakkan dengan tangan kiri. Ini yang sedang kami dalami.
Ada saksinya," ujar Dedi dalam konferensi pers di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jumat (5/7/2019).
Baca: Lagu Pejantan Tangguh Jadi Lagu Pembuka Konser SO7 di Jambi
Saksi, lanjut Dedi, melihat 'petrus' beraksi dari arah samping titik kerusuhan.
Keterangan ini sesuai dengan hasil uji balistik terhadap korban meninggal dunia.
Arah peluru dianalisis bukan berasal dari arah depan atau petugas kepolisian, melainkan dari samping.
Dedi melanjutkan, sejumlah cara dilakukan penyidik untuk mengidentifikasi sosok 'petrus'.
Pihaknya akan lebih fokus kepada penyelidikan melalui sejumlah rekaman video.
Baca: POLISI Beberkan Kronologi 2 Korban Tewas pada Kerusuhan 22 Mei, Ditembak dari Jarak 30 Meter
"Kami sedang analisis kembali menggunakan teknologi face recognition berdasarkan berbagai macam visual yang ada.
Baik melalui video, CCTV, termasuk kita combine dengan keterangan saksi," ujar Dedi.