Enam Hari Tersesat di Gunung Muro, Indra Ditertawakan Suara Orang Tak Terlihat lalu Pergi
Selama enam hari, Indra harus bertahan hidup dengan memakan apa saja yang bisa. Sebelumnya, Indra terpeleset terpelosok ke lereng Gunung Muro
Setelah berhasil menemukan jalur sungai, Indra pun masih mendapatkan jaringan telepon di ponselnya dan memutuskan untuk menelepon sang adik.
Di tengah pencarian jalan keluar, Indra kemudian mendengar suara seperti dentingan lonceng.
"Sebenarnya bukan suara lonceng, tapi ya kalau saya gambarkan kurang lebih gitu bang (seperti lonceng)," papar Indra pada Ruben Onsu.
"Suaranya kayak besi dipukul gitu, di kampung-kampung kan kayak biasa gitu untuk ngasih tahu jam," lanjutnya.
Mendengar suara dentingan tersebut, Indra pun mengikuti sumbernya dengan harapan dapat menemukan permukiman penduduk.
"Terus kamu ikuti suara itu?" tanya Ruben Onsu.
"Ya saya pikir kan itu suara sering, saya pikir itu dari sebuah perusahaan, karena di bawah kan juga ada perusahaan, gitu," jawab Indra.
"Saya ikutin, tapi kadang suaranya besar kadang jauh, tapi denger," lanjut Indra.
"Suaranya kadang ilang terus ada lagi, hilang, ada lagi gitu," bebernya.
Setelah lama mengikuti sumber suara tersebut, keanehan turut ia rasakan dimana suara tersebut hilang dan datang lagi, hingga akhirnya suara dentingan lonceng itu benar-benar menghilang.
Indrapun akhirnya sadar bahwa dirinya tersesat setelah mengetahui di ponselnya tidak ada sinyal atau jaringan komunikasi.
Indra kemudian memutuskan untuk istirahat di pinggiran sungai dan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan keesokan harinya.
Saat itulah Indra mengalami kejadian aneh, ketika tengah berusaha memejamkan mata, Indra mendengar seseorang tertawa.
"Saya tidur, posisi saya tidur di batu, tidur kayak gini (posisi menunduk), pas tidur ada dengar suara," jelas Indra.
"Suara ketawa, itu jelas sekali, bukan binatang, saya yakin itu suara," lanjutnya.