Berita Nasional
Sindir Elite-elite Partai Banyak 'Main Mata' dengan Penguasa, Pengamat Politik: Semua Jadi Dagelan
Sindir Elite-elite Partai Banyak 'Main Mata' dengan Penguasa, Pengamat Politik: Semua Jadi Dagelan
"Tapi 15 tahun menjadi oposisi itu tidaklah mudah," ujar Hendri Satrio.
Baca: Besok Gerhana Matahari Total Berikut Link Live Streaming Youtubenya, Dilihat Jelang Tengah Malam
Sejak pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono 2009-2014 Partai Gerindra sudah menjadi partai oposisi pemerintah.
Demikian pula dalam periode 2014-2019 di masa pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
Hendri Satrio menyebut di antara kader Gerindra pasti ada yang lelah dengan terus menjadi oposisi.
"Pasti ada kader-kader ataupun simpatisannya Gerindra yang 'dahaga'," tuturnya.
Prabowo-Sandi Bubarkan Koalisi
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto secara resmi membubarkan Koalisi Indonesia Adil dan Makmur yang mendukungnya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Keputusan tersebut diambil melalui rapat internal bersama lima sekjen parpol dan sejumlah petinggi partai lainnya di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2019).
Baca: Abash Sebut Ada yang Bergerak-gerak di Perut Lucinta Luna, Robby Purba Langsung Ikut Berkomentar
"Sebagai sebuah koalisi yang mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden di dalam Pemilihan Umum Presiden 17 April yang lalu, tugas Koalisi Adil dan Makmur dianggap selesai," ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani saat memberikan keterangan pers di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2019).
"Oleh karena itu sejak hari ini beliau (Prabowo) menyampaikan ucapan terima kasih dan Koalisi Adil Makmur selesai," ucapnya pada Kompas.com.
Baca: 50 Lapak Pedagang Pasar Parit Satu Lama Dibongkar, Petugas: Mau Pindah ke Pasar atau ke Rumah
Muzani menuturkan, dalam rapat tersebut Prabowo mengembalikan mandat dukungan sebagai pasangan capres-cawapres ke masing-masing partai politik.
Sebab, Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutus perkara sengketa hasil Pilpres 2019.
Dalam putusannya, MK menolak seluruh dalil permohonan yang diajukan oleh tim hukum Prabowo-Sandiaga.
"Oleh karena itu mandat yang diberikan partai kepada beliau sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden hari ini dikembalikan kepada partai masing-masing," kata Muzani.
Setelah dibubarkan, lanjut Muzani, Prabowo menyerahkan keputusan dan pertimbangan terkait langkah-langkah politik ke partai masing-masing.
Ia menegaskan bahwa Prabowo tak akan mengintervensi apapun yang menjadi keputusan partai ke depannya.
Baca: Disindir soal Berlian 30 Karat Miliknya, Barbie Kumalasari Telepon Hotman Paris: Jangan Provokasi
"Beliau menghormati semua dan mempersilakan kepada partai politik untuk mengambil keputusan dan langkah politiknya masing-masing," ucap Muzani.
Selain Muzani, hadir dalam rapat tersebut Sekjen PKS Mustafa Kamal, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan dan Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso.
Hadir pula sejumlah petinggi partai politik lainnya seperti Fadli Zon, Fuad Bawazier, Titiek Soeharto dan Maher Algadri.
(TribunWow.com/Atri Wahyu Mukti)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Singgung Sikap Elite Tiba-tiba 'Main Mata' dengan Penguasa, Pengamat Politik: Semua Jadi Dagelan
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: