Perjalanan Marco Polo 1292 ke Sumatera dan Orang Pendek Berkaki Terbalik di Kerinci Jambi
Marco Polo melakukan perjalanan menggunakan kapal, hingga sampai Pulau Sumatera. Banyak catatan menarik dalam perjalanan tersebut.
Memicu rasa ingin tahu
Catatan Marco Polo pada 1292 dan zoologiest Van Heerwaden pada 1923, rupanya meninggalkan rasa ingin tahu mendalam bagi peneliti Eropa tentang orang pendek berkaki terbalik di Kerinci, Jambi.
Danau Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci, Jambi, telah tersohor keindahannya.

Sebuah danau luas di puncak gunung yang diteduhi awan putih, jadi magnet wisatawan.
Di balik itu, Gunung Tujuh juga menyimpan banyak keganjilan.
Misteri yang sulit dibuktikan, namun diyakini masyarakat Kerinci.
Dari mulai cerita makhluk bernama Saleh Sri Menanti dan Lbei Sakti yang dikawal harimau, ada juga orang pendek berkaki terbalik.
Munculnya orang pendek berkaki terbalik di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di Kabupaten Kerinci, memang misterius.
Kabarnya, orang pendek ini hanya setinggi 50 sentimeter.
Perwujudannya antara tubuh monyet dan manusia.
Dia punya jari kaki menghadap belakang dan tumit di bagian depan.
Konon pernah ada warga Kerinci yang melihatnya, namun orang pendek itu menghilang begitu cepat.
Peneliti Eropa datang
Debbie Martyr, peneliti asal Inggris yang pernah diwawancarai Tribunjambi.com, mengatakan pernah melihat orang pendek, meski hanya sekilas.
Debby menyebut orang pendek adalah sebangsa satwa langka yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.