Orang Pendek Berkaki Terbalik di Kerinci Bikin Peneliti Inggris Kebingungan, Pasang Jebakan Kamera

Sejauh ini, para saksi yang mengaku sudah beberapa kali melihat, menggambarkan tinggi orang pendek berkaki terbalik 85-130 Cm. Ada yang bilang ...

Editor: Duanto AS
Capture Youtube/Fredography
Ilustrasi rekaman pengendara sepeda motor bertemu orang pendek di Aceh. 

Mereka berjalan tegak dan berkaki terbalik. Bahkan tak sedikit pula yang menggambarkannya dengan membawa berbagai macam peralatan berburu, seperti semacam tombak.

Menurut cerita, orang-orang dari suku Anak Dalam, salah satu suku asli yang memiliki ilmu gaib yang tinggi itu pun sulit menangkap uhang pandak ini.

Bahkan, orang-orang dari suku Anak Dalam ini pun pernah dibuat putus asas karena selalu gagal menangkap uhang pandak alias orang kerdil ini.

Ada catatan di mana pada awal tahun 1900-an, pernah ada kesaksian Mr. Van Heerwarden di tahun 1923.

Van Heerwarden adalah seorang zoologiest, dan disekitar tahun itu ia sedang melakukan penelitian di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat.

Dalam catatan itu dikatakan, ia menuliskan mengenai pertemuannya dengan beberapa makhluk gelap dengan banyak bulu di badan.

Ilustrasi Orang Pendek atau Uhang Pandak di TNKS Kerinci, Provinsi Jambi.
Ilustrasi orang pendek atau Uhang Pandak di TNKS Kerinci, Provinsi Jambi. (IST (Sripo))

Tinggi tubuh mereka ia gambarkan setinggi anak kecil berusia 3-4 tahun, namun dengan bentuk wajah yang lebih tua dan dengan rambut hitam sebahu.

Van Heerwarden sadar, mereka bukan sejenis siamang maupun primata lainnya.

Ia tahu makhluk-makhluk itu menyadari keberadaan dirinya saat itu, sehingga mereka berlari menghindar.

Satu hal yang membuat Mr. Heerwarden tak habis pikir, semua makhluk itu memiliki persenjataan berbentuk tombak dan mereka berjalan tegak.

Semenjak itu, Mr. Heerwarden terus berusaha mencari tahu makhluk tersebut, namun usahanya selalu tidak berbuah hasil.

Dua orang peneliti dari Inggris, Debbie Martyr dan Jeremy Holden sudah lama mengabadikan dirinya untuk terus menerus melakukan ekspedisi terhadap eksistensi Orang Pendek.

Namun, sejak pertama kali mereka datang ke Taman Nasional Kerinci di tahun 1990, hasil yang didapat masih jauh dari kata memuaskan.

Lain dengan peneliti lainnya, Debbie dan Jeremy datang ke Indonesia dengan di biayai oleh Organisasi Flora dan Fauna Internasional. Dalam ekspedisi yang dinamakan “Project Orang Pendek” ini, mereka terlibat penelitian panjang disana.

Danau Gunung Tujuh
Danau Gunung Tujuh di Kerinci, Jambi. (Istimewa)

Secara sistematik, usaha-usaha yang mereka lakukan dalam ekspedisi ini antara lain adalah pengumpulan informasi dari beberapa saksi mata untuk mengetahui lokasi-lokasi dimana mereka sering dikabarkan muncul.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved