Kisah Militer RI

Perwira TNI AL Ditugaskan SBY Basmi Perompak Somalia, 8 Tahun Kemudian Nasibnya Berubah Drastis

Perwira TNI AL Ditugaskan SBY Basmi Perompak Somalia, 8 Tahun Kemudian Nasibnya Berubah Drastis

Editor: Andreas Eko Prasetyo
IST/Dinas Penerangan Korps Marinir
Upacara penyambutan Komandan Korps Marinir, Mayjen TNI Suhartono yang pernah menjadi sosok pembasmi pembajak Somalia di tahun 2011 

Kapal itu dikejar dan akhirnya disandera perompak Somalia bersenjata berat, yang meminta tebusan.

Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr (Han) bersama Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji,  S.E., M.M, dan Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono, M. Tr (Han)
Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr (Han) bersama Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M, dan Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono, M. Tr (Han) (IST/Dinas Penerangan Korps Marinir)

Selain melakukan negoisasi dengan kelompok perompak, Pemerintah Amerika Serikat juga melancarkan operasi militer yang melibatkan tim Navy SEAL DEVGRU.

Akhirnya para perompak berhasil dilumpuhkan dan Captain Phillips berhasil diselamatkan.

Memburu sampai bibir pantai

Kapal Indonesia pun pernah mengalami hal yang sama.

Kapal MV Sinar Kudus yang dioperasikan PT Samudera Indonesia dibajak di perairan Somalia pada 16 Maret 2011.

Kala itu, Presiden SBY memerintahkan agar dilakukan langkah untuk melindungi WNI yang disandera dan membebaskan MV Sinar Kudus melalui berbagai opsi.

Markas Komando Korps Marinir pun telah menerbitkan buku setebal 184 halaman tentang keberhasilan pembebasan sandera tersebut.

Dalam buku itu, dibeberkan lengkap bagaimana rapat-rapat dijalankan, latihan dilakukan, hingga keputusan diambil Komandan Satgas Merah Putih Mayjen TNI (Mar) M Alfan Baharudin untuk menyergap para perompak tersebut.

Penyelesaian secara militer

Dalam pembebasan ini dibentuklah Satgas Merah Putih. 

Satuan tugas militer ini dibentuk untuk menyelamatkan awak kapal MV Sinar Kudus yang dibajak perompak, secara milter.

Satgas melibatkan dua kapal fregat, yakni KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355 dan KRI Yos Sudarso-353, satu kapal LPD KRI Banjarmasin-592 dan satu helikopter, “sea riders” dan LCVP.

Personel yang dikerahkan terdiri atas pasukan khusus dari Kopassus (Satuan 81/Penanggulangan Teror), Korps Marinir (Denjaka) dan Kopaska.

Denjaka TNI AL
Denjaka TNI AL 

Kapal MV Sinar Kudus milik PT Samudra Indonesia (persero) dibajak Perompak Somalia pada tanggal 16 Maret 2011 dan membawa 20 ABK.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved