Senjata Khusus Kopassus yang Mematikan dan Deretan Pisau Penting untuk Jalankan Misi di Medan Perang
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dilengkapi dengan persenjataan yang mematikan saat menjalankan misi pertempuran di medan peperangan.
Pisau ini menjadi pisau andalan pasukan Raider TNI AD.
Pisau ini dirancang oleh Aitor Pielcu Sociedad Limitada asal Spanyol.
Raider memilih pisau ini karena rancang bangun pisau ini begitu unik.
Pada bagian sisi kanan dan kiri pisau ini memiliki bentuk yang berbeda.
Hal ini begitu penting dalam pertarungan pisau, jika pisau ditusuk pada bagian tubuh akan menghasilkan daya rusak yang luar biasa pada daging tubuh lawan.
Ontario MK3 Navy
Tahan karat dan tahan banting, menjadi keunggulan pisau Ontario MK3.
Pisau ini dirancang oleh Ontario Knife Company sejak tahun 1889.
Navy SEALS memesan khusus pisau ini agar dapat tahan di lingkungan yang penuh dengan garam, sesuai habitat asli dari pasukan Navy SEALS.
Ari B’ Lilah
“Lion of God” atau singa Tuhan, itulah julukan pisau asal Israel ini.
Pisau ini didesain khusus bagi unit anti-teror Yamam.
Pisau ini memiliki bentuk futuristik dan berukuran sangat kecil.
Pasukan khusus Yamam memesan pisau ini untuk kebutuhan pertempuran jarak dekat, ketika fleksibilitas tinggi sangat dibutuhkan.
Baca: SIAPA Sebenarnya Donnie Yen yang Pernah Mematahkan Jari Tangan Kiri Legenda Tinju Mike Tyson
Baca: Jubir Jokowi-Maruf Sebut Koalisi Prabowo-Sandi Tinggal PKS dan Gerindra, Ada yang Gabung ke 01
Kukri
Kukri merupakan pisau khas yang dimiliki oleh pasukan Gurkha.
Orang Gurkha tak pernah meninggalkan kukri.
Menurut kebiasaan, setiap kukri terhunus harus ada darah yang tumpah.
"Mereka adalah salah satu yang terbaik yang bisa ditawarkan Singapura," kata Tim Huxley, pakar International Institute for Strategic Studies (IISS) seperti dilansir ABC News.
Ya, resimen Gurkha namanya memang begitu legendaris. Mereka dikenal sebagai yang paling berani di antara para pemberani, terganas dari yang terganas.
Lebih baik mati daripada jadi pengecut
Gurkha berasal dari wilayah pegunungan Gorkha, salah satu dari 75 distrik Nepal modern. Nama itu juga dipakai oleh sebuah kerajaan pada abad ke-18.
Kerajaan tersebut berperang melawan Inggris Namun tentara Inggris tak pernah bisa mengalahkan mereka.
Pepatah klasik berkata, "Jika dia tak bisa kamu kalahkan, rangkullah sebagai kawan."
Baca: Sering Dipakai Saat Liburan ke Bali, Sandal Jepit Nagita Slavina Punya Harga Tak Sampai Rp 300 Ribu!
Baca: Penetapan Koridor Gajah Sepanjang 155 Km di Luar Konservasi TNBT Bakal Dipasang Kawat Listrik
Setelah dua tahun berperang tak kunjung menang, pada 1815 Inggris berbalik arah dengan merekrut orang Gurkha sebagai tentara yang melayani kepentingan mereka.
Sebenarnya secara fisik tak ada yang istimewa dari orang Gurkha. Postur mereka kecil dan tidak tinggi.
Meski begitu, masalah nyali, kesetiaan, dan keberanian mereka jangan pernah ditanya.
"Lebih baik mati daripada hidup sebagai pengecut," begitulah prinsip lelaki Gurkha.
Ada sebuah cerita, seorang serdadu Gurkha kehabisan amunisi saat membela Inggris di Perang Dunia II.
Bukannya bersembunyi, dia justru menghunus kukri yang terselip dipinggang untuk kemudian berlari dan melompat ke tank Jerman yang melintas. Leher serdadu Jerman di atas tank digoroknya hingga tewas.
Senjata Kopassus Sasar Jantung, Ini Deretan Senjata Andalan Pasukan Khusus di Dunia yang Mematikan
Baca: Wajib Tahu, Sering Mencukur Rambut Kemaluan? Ternyata Ini Efek Sampingnya, Bisa Terkena folikulitis!
Baca: Kebersamaan Sule dan Zaskia, Ada Momen Elus-elus Rambut, Sampai Nyuapin Nasi