Enam Prediksi Gus Dur yang Terbukti Manjur, Bagaimana dengan Tokoh dan Kejadian pada 2019
Sosok Gus Dur memang fenomenal, sebagai presiden dan kiayi NU. Selain terkenal dengan humornya. Berikut ini
Pada artikel tersebut tertulis Gus Dur ramalkan Said Aqil dan ramalan jadi kenyataan, Said Aqil terpilih pada Muktamar ke-32 NU di Makassar pada usia 56 tahun.

Cerita tersebut disampaikan sendiri oleh Said Aqil saat acara tasyakuran sukses Muktamar di PP GP Ansor.
"Saya tidak menceritakan ini sebelum Muktamar, nanti dikira kampanye," kata Said bergurau seperti tertulis pada artikel tersebut.
Pada Muktamar ke-30 NU di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Said Aqil yang bertugas sebagai ketua panitia pusat berniat mengajukan diri sebagai calon ketua umum dan Gus Dur tidak setuju.
"Nanti sampeyan itu baru jadi Ketua Umum PBNU setelah umur 55," kata Gus Dur seperti ditirukan Said Aqil.
"Saya tidak mengada-ngada. Ada saksinya santri-santri saya di Ciganjur," ujar Said.
Namun Said tetap maju dan akhirnya kalah bersaing dengan KH Hasyim Muzadi pada Muktamar ke-31 NU di Solo, Said masih berusia 50 tahun.
4. Pada 2013 Gus Dur memrediksi Jenderal Sutarman akan menjadi Kapolri
Video kali ini testimoni Jenderal Sutarman saat Haul Gus Dur keempat di Cianjur.
"Pak Tarman nanti akan jadi Kapolda, Kapolda Metro nanti lalu jadi Kapolri. Almhamdullilah apa yang diucapkan beliau terlaksana betul," ujar Sutarman.

Video berikutnya tentang acara pelantikan Jenderal Sutarman oleh Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
5. Pada 2014, Gus Dur memrediksi Jokowi (Joko Widodo) akan menjadi presiden
Video kali ini cuplikan artikel dari NU Online.
Judulnya: Jokowi Presiden Ternyata Sudah Diramalkan Gus Dur
Pada artikel itu Gus Dur bersama sejumlah tokoh agama mengadakan pertemuan di Solo.

Pada artikel itu Koordinator Gusdurian Jawa Tengah saat itu Husein Syifa memberikan testimoni pada NU Online.
"Saya masih ingat tanggalnya 8 Januari 2006, Gus Dur hadir di Solo dalam acara 'Njejegake Sakaguru Nusantara (Menegakkan Kembali Sokoguru Nusantara)' untuk menyampaikan orasi, pandangan-pandangannya dari berbagai perspektif tertutama dalam bidang politik," ujar Husein pada artikel tersebut.
Saat itu, sebelum orasi Gus Dur dialog bersama KH Moeslim Rifai (Mbah Liem) dan Jokowi saat itu baru sekitar 6 bulan jabat Wali Kota Solo.
Mbah Liem menepuk pundak Gus Dur.
"Njenengan harus jadi presiden lagi Gus?" ujarnya.
"Mboten ngaten (tidak begitu), Mbah," jawab Gus Dur.
"Siapapun yang dikehendaki rakyat, termasuk Pak Jokowi ini, kalau dia jadi wali kota yang bagus, kelak juga bisa jadi presiden!"
Saat itu, Jokowi sebagai calon gubernur pun belum.
Jokowi yang disebut namanya oleh Gus Dur hanya tersenyum.
Dipikirnya hanya bercanda Gus Dur ini, tapi ternyata kini menjadi kenyataan.
Kini Jokowi menjadi Presiden RI ketujuh.
6. Pada 2015, Gus Dur memrediksi Ahok akan menjadi gubernur
"Gus Dur kasih semangat waktu kita gagal di Babel," ujar Basuki Tjahaja Purnama (Ahok BTP).
"Udahlah Gus, gak usah gugat-gugatlah, orang Cina gak bisa jadi gubernur, Gus. Gus Dur kasih semangat, ikut kampanye," ujar Ahok di acara Rosi Kompas TV.
"Siapa bilang. Jangankan jadi gubernur, jadi presiden aja kamu bisa," ujar Ahok menirukan ucapan Gus Dur saat itu.
Ramalan pertama soal gubernur terbukti, Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi yang naik menjadi Presiden RI.
Kabar terbaru yang tersiar tentang Ahok BTP, dia dikabarkan menjadi ketua tim percepatan pemindahan ibu kota baru.
Dia juga dikabarkan masuk kabinet Jokowi 2019-2024. Namun kabar itu belum terkonfirmasi.
Itulah enam prediksi dan ramalan Gus Dur yang telah terbukti. (*)

Baca: Habis Wawancara Brigadir Popy dan Bripda Fitri Disuruh Masuk Kamar, Penyamaran Polwan Cantik di Bali
Baca: Kaesang Pangarep dan Gibran Mengejek Chef Arnold Poernomo, Suruh Jadi Tukang Parkir
Baca: VIDEO: Ramalan Zodiak Sabtu 22 Juni 2019 Taurus Bertengkar, Bisnis Leo Down, Libra Jadi Hits
Baca: Seisi Ruangan Sidang Tertawa saat Saksi 01 Beri Keterangan Kecurangan adalah Bagian dari Demokrasi
Baca: Mayor Umar Nekat Minum Air dari Kandang Kuda, Kopassus Tugas Luar Negeri