Berita Nasional

Seisi Ruangan Sidang Tertawa saat Saksi 01 Beri Keterangan 'Kecurangan adalah Bagian dari Demokrasi'

Seisi Ruangan Sidang Tertawa saat Saksi 01 Beri Keterangan 'Kecurangan adalah Bagian dari Demokrasi'

Editor: Andreas Eko Prasetyo
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A ()
Suasana sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (18/6/2019). Sidang tersebut beragendakan mendengarkan jawaban termohon, pihak terkait dan Bawaslu. 

Seisi Ruangan Sidang Tertawa saat Saksi 01 Beri Keterangan 'Kecurangan adalah Bagian dari Demokrasi'

TRIBUNJAMBI.COM - Ada kejadian yang membuat cair ruangan sidang di Mahkamah Konstitusi (MK) saat saksi dari 01 memberikan pernyataannya.

Sidang sengketa hasil pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi dipenuhi gelak tawa saat saksi dari kubu 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin Anas Nashikin bersaksi.

Hal tersebut bermula saat Anas Nashikin menjelaskan soal diksi 'kecurangan adalah bagian dari demokrasi', Jumat (21/6/2019).

Penjelasan itu dikatakan Anas terdapat dalam slide materi pelatihan saksi pemilu TKN pada 20-22 Februari 2019 di Jakarta.

Anas Nashikin awalnya mengatakan, pada saat penyusunan materi itu, tak seserius seperti saat ini.

Saat ia mengatakan itu, beberapa orang di ruangan sidang sengketa Pilpres 2019 mulai tertawa.

Lalu, di sini lah Anas mulai mengumpamakan mengenai antisipasi kecurangan dalam Pemilu 2019.

Baca: Saksi 02 Tidak Bisa Buktikan Pemilu Curang, Yusril Ihza Mahendra: Jauh Lebih Penting Mempidanakan BW

Ia mengumpamakan kecurangan itu ke dalam penyakit batuk.

"Kira-kira filosofisnya. Anda batuk mau batuk kering batuk apapun minum Konidin (merk obat batuk) kira-kira begitu. Jadi dalam pemilu ada kecurangan jenisnya kecurangan sebelum, kecurangan hari H, dan kecurangan pascapemilu, dan itu harus kalian (saksi) antisipasi. Pakai apa? pakai aplikasi yang namanya Jamin," kata Anas dikutip dari tayangan di Kompas TV.

Lagi, seisi ruangan sidang tertawa mendengar perumpamaan Anas.

Menurut Anas, runtutan materi itu disampaikan dengan maksud tertentu.

"Agar peserta (saksi) dengan cara pengorganisasian saksi dibantu dengan aplikasi Jamin, maka akan tercipta pemilu yang terhindar dari kecurangan."

"Jangan di balik, kalau di balik bahaya. Anda minum Konidin maka Anda batuk, ini jadi bahaya namanya," ujar Anas.

Baca: BPN Hadirkan Saksi Seorang Tahanan Kota, Refly Harun: Jangan Salahkan Saksinya, Tapi Kuasa Hukumnya

Mendengar celotehan itu, tawa dari sejumlah orang yang ada di ruang sidang pecah.

Termasuk Anas, ia juga sempat tertawa setelah memberikan penjelasan.

Anas mengatakan, slide materi tersebut sengaja dibuat memakai diksi 'kecurangan merupakan bagian dari demokrasi' agar memberi perhatian dan keterkejutan peserta.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved