Pria di Cianjur Kebal Bacok dan Tusukan, saat Jimatnya Diambil Lalu Terjadi Hal Tak Terduga

Kepada pelaku, pria itu sempat berujar silakan bacok kalau memang mempan. Dan memang, saat pelaku menusuknya, pisau itu bengkok.

Editor: Duanto AS
Kolase TribunMadura.com (Sumber: tribunjabar/ferri amiril mukminin dan dok)
Ilustrasi jimat dan reka adegan pembunuhan menggunakan batu 

"Namun setelah itu, tiga hari menghilang," kata Sudjana.

Orangtua korban Esih (50) dan Obah (50), baru mengetahui keberadaan anaknya empat hari kemudian.

Hal itu setelah mereka melihat di media sosial Facebook.

"Jadi keluarga baru mengetahui korban meninggal setelah empat hari, melihat di Facebook," kata Sudjana.

Ia mengatakan, korban merupakan warga Ciengang, Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi.

Pisaunya bengkok saat untuk menusuk

Dalam reka adegan, terungkap bahwa tiga pelaku sempat mendatangi rumah korban.

Mereka mengajak main di warung kopi.

Dalam percakapan di warung kopi tersebut, para pelaku yang berinisial AG (17), SA (20) dan FE (20), merencanakan mabuk bersama di kebun teh yang masuk ke wilayah Cianjur.

Ilustrasi jimat
Ilustrasi jimat (Kompas.com)

Tiba di kebun teh, tiga tersangka dan korban yang mengendarai dua motor berpura-pura membuka kemasan untuk mabuk bersama.

Namun, korban berdiri dan setengah menantang kepada para pelaku.

Seketika itu, satu pelaku langsung menghunuskan pisau ke arah perut korban.

Bukannya terluka, pisaunya malah bengkok.

Tak sampai di situ, para pelaku juga menghantamkan golok ke tangan korban.

Tetapi, dua kali hantaman tak membuat korban terluka.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved