Mengungkap Haji Ireng, Pengaruh Kakek Susi Pudjiastuti yang Jadi Tuan Tanah di Pangandaran
Pada saat sekolah di SMA Negeri 1 Yogyakarta, Susi Pudjiastuti dikeluarkan dari sekolah akibat aktif dalam gerakan Golput. Siapa sebenarnya Haji Ireng
Pada saat sekolah di SMA Negeri 1 Yogyakarta, Susi Pudjiastuti dikeluarkan dari sekolah akibat aktif dalam gerakan Golput. Siapa sebenarnya Haji Ireng?
TRIBUNJAMBI.COM - Sosok perempuan cerdas ini ceplas-ceplos dan tegas saat bicara.
Siapa tak kenal Susi Pudjiastuti.
Susi merupakan satu-satunya menteri dalam Kabinet Kerja Jokowi yang tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi.
Di kabinet tersebut, hanya Susi Pudjiastuti yang lulusan SMP.
Menteri perempuan nyentrik itu telah mendapatkan ijazah setingkat SMA melalui ujian kejar paket C.
Baca Juga
Mayor Umar Nekat Minum Air dari Kandang Kuda, Kopassus Tugas Luar Negeri
Lansia Disiksa Sadis, Disuruh Minum Air Kencing dan Makan Cabai oleh Pengawas Panti Jompo
Cara Nekat Polwan Cantik Menyamar di Sindikat Perdagangan Wanita, Tak Sangka Ketemu Sosok Terkenal
Habis Wawancara Brigadir Popy dan Bripda Fitri Disuruh Masuk Kamar, Penyamaran Polwan Cantik di Bali
Video Mengerikan Turbulensi 20 Menit, Badan Pramugari Terlempar Membentur Langit-langit Pesawat
Meski begitu, Susi Pudjiastuti sangat menonjol dalam jajaran kabinet Joko Widodo.
Kebijakan-kebijakannya, terutama penertiban terhadap illegal fishing, mendapat apresiasi masyarakat.
Cuitan-cuitannya di Twitter pun kerap mendapat respon positif.
Atas prestasinya di bidang kelautan dan perikanan, menteri perempuan itu diganjar gelar doktor honoris causa oleh Universitas Diponegoro (Undip) pada 3 Desember 2016.
Sebenarnya, sebelum dianugerahi doktor honoris causa dari Undip, kemampuan akademik Susi sudah diakui setara dengan doktor oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Susi menjadi sosok disegani karena pengalamannya puluhan tahun di dunia usaha.
Siapa sebenarnya Susi Pudjiastuti?
Perempuan ini merupakan Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan, dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau perusahaan penerbangan Susi Air di Jawa Barat.
Hingga awal 2012, Susi Air mengoperasikan 50 pesawat dengan pelbagai tipe seperti 9 Pilatus PC-6 Porter, 32 Cessna Grand Caravan, dan 3 Piaggio P180 Avanti.

Susi Air mempekerjakan 185 pilot, dengan 175 di antaranya merupakan pilot asing.
Pada 2012, Susi Air menerima pendapatan hingga Rp 300 miliar dan melayani 200 penerbangan perintis.
Masa kecil dan pendidikan
Susi Pudjiastuti lahir di Pangandaran pada 15 Januari 1965.
Ayahnya bernama Haji Ahmad Karlan dan ibunya bernama Hajjah Suwuh Lasminah.
Kedua orang tuanya berasal dari Jawa Tengah, namun sudah lima generasi hidup di Pangandaran, Jawa Barat.
Keluarga Susi memiliki usaha ternak.
Usaha itu memperjualbelikan ratusan ternak dari Jawa Tengah untuk diperdagangkan di Jawa Barat.
Kakek buyut Susi Pudjiastuti bernama Haji Ireng.
Tokoh ini dikenal sebagai tuan tanah di daerahnya.
Masa muda Susi memang unik dan menarik.

Setelah mengenyam pendidikan hingga tingkat SMP, Susi melanjutkan pendidikannya ke jenjang sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Yogyakarta.
Namanya bukan seorang Susi kalau tidak penuh kejutan.
Dia berhenti di kelas 2 SMA.
Susi dikeluarkan dari sekolah akibat keaktifannya dalam gerakan Golput.
Bisnis berkibar
Kemungkinan inilah titik awal bisnis Susi Pudjiastuti.
Keluar dari pendidikan formal, dia menjual perhiasannya.
Pada 1983, perempuan ini mengumpulkan uang Rp 750.000 untuk modal menjadi pengepul ikan di Pangandaran.
Bisnisnya berkembang, hingga pada 1996 Susi mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product.
Perusahaan ini punya produk unggulannya berupa lobster yang diberi merek "Susi Brand."
Bisnis pengolahan ikan Susi ini meluas hingga pasar Asia dan Amerika.
Melihat perkembangan itu, Susi Pudjiastuti berpikir memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan cepat mengangkut produk hasil lautnya sehingga dapat menjaga kesegaran produk ikannya.
Pada 2004, Susi memutuskan membeli sebuah pesawat Cessna Caravan seharga Rp 20 miliar menggunakan pinjaman bank.
Melalui PT ASI Pudjiastuti Aviation yang didirikan kemudian, satu-satunya pesawat yang dia miliki itu digunakan untuk mengangkut lobster dan ikan segar tangkapan nelayan dari berbagai pantai di Indonesia ke pasar Jakarta dan Jepang.
Call sign yang digunakan Cessna itu adalah Susi Air.
Sayap bisnis itu terus melebar.
Pada 2008, dia mengembangkan bisnis aviasinya dengan membuka sekolah pilot Susi Flying School melalui PT ASI Pudjiastuti Flying School.

Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan pada 2014
Susi Pudjiastuti ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam era Kabinet Kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Secara resmi dia ditetapkan jadi menteri pada Minggu, 26 Oktober 2014.
Sebelum dilantik, Susi melepas semua posisinya di perusahaan penerbangan Susi Air dan beberapa posisi lainnya.
Dia juga melepas jabatan sebagai Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti yang bergerak di bidang perikanan, serta PT ASI Pudjiastuti Aviation yang bergerak di bidang penerbangan.
Itu untuk menghindari konflik kepentingan antara dirinya sebagai menteri dan sebagai pemimpin bisnis.
Selain hal itu, alasan lain Susi melepas semua jabatan sebelumnya adalah agar dapat bekerja secara maksimal dalam menjalankan pemerintahan sebagai menteri, khususnya di bidang kelautan dan perikanan.
Ketika pelantikan, Susi menuai kontroversi karena kedapatan menghisap sebatang rokok dan memiliki tato, yang mana sesuatu yang tidak biasa di Indonesia apalagi untuk seorang menteri.
Atas hal ini, Susi pun mendapatkan berbagai respon, baik pujian dan kritikan, terutama di media sosial.
Rumah mewah tampung 400 pegawai
Melihat prestasinya yang begitu cemerlang, banyak yang penasaran dengan kehidupan Susi Pudjiastuti.
Seperti yang dikutip dari lamudi.com, dari hasil usaha bisnisnya yang 'menggurita,' kini Susi Pudjiastuti berhasil mendirikan sebuah rumah mewah di Pangandaran.

Memiliki tanah seluas 5 hektare, rumah Susi Pudjiastuti di Pangandaran tidak hanya berfungsi sebagai rumah tinggal.
Masih ada banyak bangunan lain dengan peruntukan yang berbeda pula.
Di dalam bangunan ini terdapat layar besar untuk memantau pergerakan seluruh pesawat Susi Air melalui GPS.
Selain itu, di sini bisa memesan tiket pesawat Susi Air.

Tak lupa, flight simulator dan training center juga dibuat di sini.
Bahkan, peralatan canggih nan berkualitas untuk flight simulator juga telah tersedia lengkap.
Di tempat ini, para calon pilot dapat berlatih hingga mahir untuk mengemudikan pesawat dan belajar menghadapi berbagai macam rintangan yang mungkin ada pada saat menerbangkan pesawat.
Terdapat bangunan asrama bagi para pekerja Susi Air.
Ada enam mess di sini, semuanya diperuntukkan bagi pegawai.
Sekira 400 orang pegawai Susi Air tinggal dalam bangunan tersebut.
Ada juga ruang khusus untuk VIP Guest house serta hotel yang diberi nama Hotel Alfi.
Kemudian, di rumah Susi Pudjiastuti di Pangandaran juga dibangun pabrik untuk pengolahan hasil-hasil ikan dan hasil-hasil laut lainnya.
Bagaimana, menarik kan kehidupan menteri nyentrik ini? (*)
Biodata Susi Pudjiastuti
Nama lengkap: Susi Pudjiastuti
Lahir: 15 Januari 1965 (umur 54)
Pekerjaan: Pengusaha, Menteri Kelautan dan Perikanan
Pasangan: Yoyok Yudi Suharyo (... -1986), Daniel Kaiser (1992-1999), Christian von Strombeck
Anak: Panji Hilmansyah, Nadine Kaiser, Alvy Xavier
Orang tua: Haji Ahmad Karlan (ayah), Hajjah Suwuh Lasminah (ibu)
Kakek: Haji Ireng
Subscribe Youtube
Habis Wawancara Brigadir Popy dan Bripda Fitri Disuruh Masuk Kamar, Penyamaran Polwan Cantik di Bali
Cara Nekat Polwan Cantik Menyamar di Sindikat Perdagangan Wanita, Tak Sangka Ketemu Sosok Terkenal
Video Mengerikan Turbulensi 20 Menit, Badan Pramugari Terlempar Membentur Langit-langit Pesawat
Mayor Umar Nekat Minum Air dari Kandang Kuda, Kopassus Tugas Luar Negeri
Pengakuan Bidan Pakai Mentimun Terekam Video, Terungkap Alsan Bilang Dirinya yang Bersalah?