Petugas Akui Peluang Setya Novanto Sempat Lepas dari Pengawalan dan Menghilang, Kok Bisa?

Setya Novanto diduga melakukan pelesiran ke sebuah tempat penjualan bahan bangunan di kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (

Editor: Tommy Kurniawan
(Istimewa via Tribunnews.com)
Petugas Akui Peluang Setya Novanto Sempat Lepas dari Pengawalan dan Menghilang, Kok Bisa? 

Petugas Akui Peluang Setya Novanto Sempat Lepas dari Pengawalan dan Menghilang, Kok Bisa?

TRIBUNJAMBI.COM - Setya Novanto mendadak kembali jadi sorotan publik.

Setya Novanto diduga melakukan pelesiran ke sebuah tempat penjualan bahan bangunan di kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (14/6/2019)

Sementara itu, berdasarkan izin yang diajukan ke pihak Lapas Sukamiskin, Setya Novanto pamit keluar untuk menjalani pemeriksaan di RS Santosa Bandung lengkap dengan pengawalan dari petugas kepolisian dan lapas.

Begitu foto-foto Setnov beredar, Kepala Kantor Kemenkum HAM Jabar Liberti Sitinjak langsung memerintahkan Kalapas Sukamiskin Tejo Herwanto untuk memeriksa Setnov dan petugas pengawal yang pada jam itu bertugas mengawalnya berobat.

Sesampainya di Lapas Sukamiskin, Liberti menemui petugas yang tengah memeriksa petugas pengawal dan Setya Novanto.

Meski hanya keterangan sementara, sedikit keterangan itu sudah memperlihatkan indikasi adanya dugaan penyalahgunaan izin berobat yang dilakukan Setnov.

"Hanya sedikit saja indikasi yang saya katakan itu dengan pengawalnya itu," kata Liberti.

Liberti menjelaskan, berdasarkan keterangan sementara dari petugas pengawal tersebut, pada Jumat (15/6/2019) sekitar pukul 13.45 WIB, setelah menjalani pemeriksaan di RS, Setnov meminta izin kepada petugas pengawal tersebut hendak membereskan administrasi rumah sakit bersama istrinya.

Pasalnya, setelah diperiksa, Setnov sudah langsung diperkenankan pulang dari rumah sakit yang merawatnya.

Foto orang yang diduga Setya Novanto berkeliaran di Padalarang, Bandung Barat, padahal mantan Ketua DPR tersebut seharusnya berobat di rumah sakit Sentosa.
Foto orang yang diduga Setya Novanto berkeliaran di Padalarang, Bandung Barat, padahal mantan Ketua DPR tersebut seharusnya berobat di rumah sakit Sentosa. ((Istimewa via Tribunnews.com))

"Jadi pengawal ini telepon ke kantor kalau Setnov ini mau pulang. Nah dengan dalih itu, 13.45 WIB itu Setnov dan istrinya turun dari lantai 8. Katanya mau ke bawah membayar, pakai kursi roda," tuturnya.

Liberti mengakui adanya kelalaian petugas tersebut yang terlalu percaya dan tidak melakukan pengawalan terhadap Setnov hingga pembayaran administrasi di RS.

"Nah di sini ini yang belum pasti, kan masih didalami sampai sekarang. Memang pengawalnya terlalu percaya itu. Dia tak ikutin (Setnov) sampai ke lantai 1 ke kasir," ucapnya.

Baca: Tagar #TangkapRahmatBaequni, Begini Tanggapan Ustaz Rahmat Baequni, Sebut Buzzer Bayaran

Baca: Ridwan Kamil Nekat Berani Bagikan Hasil UNBK Putri,Nilai Bahasa Indonesia Mendadak Jadi Perbincangan

Baca: VIDEO: Detik-detik Aksi Pengemudi BMW Acungkan Pistol di Tengah Kemacetan

Baca: Setya Novanto Dipindah ke Lapas Gunung Sindur, Najwa Shihab Sebut BAHAYA, Sebabnya Karena Hal Ini

Setelah ditunggu petugas berjam-jam, Setya Novanto tak kunjung datang dan memperlihatkan batang hidungnya.

Petugas pun kemudian turun ke lantai 1 untuk mengecek Setnov yang sedang dikawalnya tersebut.

"Dia (petugas) tunggu-tunggu enggak datang-datang akhirnya dia turun ke lantai 1. Ditunggu-tunggu begitu, enggak datang itu. Baru sekitar jam 17.45 WIb, Setnov-nya sudah berada lagi di kasir. Di kasir sudah bayar dan pulanglah ke Lapas kan begitu. Jadi antara 14.45 - 17.45 WIB ini mungkin itu peluang dia (Setnov) disempatkan keluar RS seperti gambar di medsos," tutur Liberti.

Adanya indikasi pelanggaran tersebut menjadi dasar Liberti segera memindahkan Setnov ke Rutan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jumat (14/6/2019). Setnov dibawa keluar dari Lapas Sukamiskin pada pukul 22.30 WIB.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesaksian Petugas, Setya Novanto Sempat Menghilang Lepas dari Pengawalan

Penulis : Kontributor Bandung, Agie Permadi

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved