Kisah Militer

Aksi Kilat Kopassus di Thailand, Datang Disepelekan, Nyatanya Tak Sampai 5 Menit Musuh Terkapar

Kisah Kopassus yang sempat disepelekan saat tiba di luar negeri untuk menumpas para teroris pembajak pesawat Garuda Indonesia

Editor: bandot
Wallpaper/Film Merah Putih memanggil
Ilustrasi Kopassus 

Pasukan antiteror Kopassus tiba di Don Muang pada 30 Maret 1981 dan pesawatnya langsung parkir dalam posisi tidak jauh dari DC-9 Woyla yang dibajak.

Semua pasukan antiteror segera melakukan konsolidasi dan persiapan operasi di bawah kendali Letkol Sintong.

Pukul 02.00 dini hari (31 Maret 1980) semua pasukan antiteror tiba-tiba dibangunkan dan harus bersiap untuk melaksanakan operasi pembebasan sandera.

Dalam kondisi segar karena cukup tidur semua pasukan bergerak menuju sasaran tapi dalam pergerakan santai tidak seperti pasukan komando agar tidak menarik perhatian.

Operasi Woyla oleh Kopassus
Operasi Woyla oleh Kopassus ()

Semua senjata pun tampak disembunyikan ketika para pasukan antiteror yang sedang membawa tangga untuk memasuki pintu pesawat malah berjalan lebih santai lagi.

Televisi nasional Thailand yang terus menerus memantau perkembangan di seputar pesawat yang dibajak malah berkomentar bahwa pergerakan semua pasukan antiteror seperti orang piknik (Sunday picnic).

Baca: Tim Hukum Prabowo-Sandi Tuduh BIN dan Polri Tak Netral, BIN Bantah dan Beberkan Perintah Sebenarnya

Baca: Alasan Prada DP Lakukan Pembunuhan Disertai Mutilasi ke Vera Oktaria serta Kronologi Pelariannya

Baca: Adegan Intim Video Syur Botol Deodorant Bikin Geger, 3 Video Panas yang Pernah Hebohkan Kerinci!

Namun, ketika pasukan antiteror sudah berhasil mendobrak pintu dan masuk ke pesawat mereka pun berubah jadi pasukan yang ganas dan akhirnya sukses melumpuhkan penyandera serta membebaskan para sandera dalam hitungan menit.

Kronologi Operasi Kilat Tiga Menit Lumpuhkan Teroris

Bandar Udara Internasional Don Muang, Bangkok, pukul 02.40 waktu setempat, Selasa, 31 Maret 1981.

Sebanyak 20 personel pasukan khusus anti teror dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dalam senyap menyeberangi landasan, menyergap sebuah pesawat berpenumpang 57 orang yang sedang dikuasai oleh lima orang teroris bersenjata api sejak Sabtu.

ARSIP KOMPAS
Pesawat Garuda PK-GNJ “Woyla” yang dibajak.

Dari sinilah drama pembebasan sandera berdurasi tiga menit bermula.

Tangga-tangga disandarkan ke dua sisi badan pesawat DC-9 Woyla milik maskapai Garuda Airlines dengan nomor penerbangan GA-206.

Beberapa prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) –ketika itu bernama Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha)— memanjat ke sayap pesawat lalu membuka paksa dua pintu secara bersamaan dan menyerbu masuk.

Senapan mesin menyalak di dalam kabin pesawat.

Sebagian pembajak berusaha keluar dari pesawat, namun berhasil dilumpuhkan oleh prajurit komando.

KOMPAS/DUDY SUDIBYO
Suasana dua jam sebelum operasi kilat Pasukan Khusus Anti Teroris Indonesia menyerbu pesawat DC-9 Garuda “Woyla”, Selasa (31/3/1981) dinihari.
Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved