Pilpres 2019
Prabowo Perintahkan 5 Imbauan Ini ke Pendukungnya Jelang Sidang Sengketa Pilpres: Jangan Pergi ke MK
Jelang sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi, pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengisyaratkan
Prabowo Perintahkan 5 Imbauan Ini ke Pendukungnya Jelang Sidang Sengketa Pilpres: Jangan Pergi ke MK
TRIBUNJAMBI.COM - Jelang sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi, pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengisyaratkan beberapa perihal kepada para pendukungnya.
Sebelumnya, pasangan calon capres/cawapres nomor urut 02 Prbaowo Subianto-Sandiaga Uno telah mengajukan gugatan sengketa Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK) 24 Mei lalu.
Sidang perdana gugatan tersebut dijadwalkan bakal digelar pada Jumat (14/6/2019).
Jelang sidang tersebut, Prabowo memberikan 5 imbauan kepada para pendukungnya.
Berikut 5 poin utama imbauan Prabowo kepada pendukungnya:
Baca: Bripda Iin Ariska Dilamar dengan Uang Panaik Rp 300 Juta, Polwan Cantik Dapat Suami Pria Kaya
Baca: Rp 150 Juta dari Kivlan Zen untuk Siapkan 1.000 Orang, Pengacara Akhirnya Bongkar-bongkaran
Baca: Suara Dentuman Misterius Terdengar di Belitung, BMKG Masih Kebingungan Cari Penyebab
Baca: Kompi C Dikepung Peluru Sniper, Pertempuran Tak Terduga Gabungan Pasukan Elite TNI 1999
1. Berpikiran dingin
Pertama, Ketua Umum Partai Gerindra ini meminta para pendukungnya untuk melihat persoalan sengketa hasil pilpres dengan kepala dingin dan hati yang sejuk.
Menurut dia, hal ini agar kecurangan yang disengketakan dapat diselesaikan secara objektif dan tidak tercampur aduk dengan emosi dan kebencian.
"Kami sama sekali tidak ingin ada kerusuhan apa pun di negara ini, bukan seperti itu penyelesaiannya," kata Prabowo.
"Saya bersama saudara Sandiaga Uno berharap semua pendukung kami selalu tenang, selalu sejuk, selalu damai, dan selalu berpandangan baik," lanjut dia.
2. Menjaga persaudaraan
Imbauan lainnya, Prabowo berharap pendukungnya bisa menghadirkan semangat persaudaraan dan kekeluargaan sehingga terjalin kondisi masyarakat yang damai meski dipeluk perbedaan.
"Serta melaksanakan persaudaraan dan semangat kekeluargaan di antara sesama anak bangsa," ujar Prabowo.
Pilihan politik adalah hak masing-masing warga negara.
Jika terdapat perbedaan, diharapkan tidak akan memecah-belah persatuan bangsa.
Baca: GADAIKAN Istri kepada Tetangga Senilai Rp 250 Juta Berujung Maut, Orang Lain Menjadi Tumbal Kematian
Baca: Tanda-tanda Sinyal yang Diberikan Partai Demokrat untuk Bergabung ke Koalisi Jokowi-Maruf Amin
Baca: Taman Rimba Zoo Jambi akan Datangkan Harimau Sumatera dari Bukit Tinggi
3. Tidak mendatangi MK
Melihat kekacauan yang terjadi pada aksi 22 Mei, Prabowo meminta siapa pun yang mengaku menjadi simpatisannya tidak mendatangi kawasan Gedung Mahkamah Konstitusi saat digelar sidang terkait penyelesaian sengketa pemilu.
Pihaknya telah memikirkan secara matang dan memutuskan membawa permasalahan kecurangan pemilu yang mereka temukan ke jalur hukum, yakni melalui Mahkamah Konstitusi.
"Saudara-saudara sekalian, kami memutuskan untuk menyerahkan melalui jalur hukum dan jalur konstitusi."
"Karena itu, saya dan Saudara Sandiaga Uno memohon pendukung-pendukung kami tidak perlu untuk berbondong-bondong hadir di lingkungan MK pada hari-hari yang mendatang," kata Prabowo.
4. Percaya pada pemimpin
Prabowo meminta pendukungnya agar percaya kepada pimpinan mereka, dalam hal ini Prabowo-Sandiaga dan seluruh tim yang memperjuangkan suaranya di MK.
"Saya mohon Saudara percaya kepada kami. Kami akan berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara. Kami akan memikirkan yang terbaik untuk kepentingan rakyat," ujar Prabowo.
"Saudara-saudara sekalian, saya mohon sami’na waato’na percayalah pada pimpinan dan untuk itu sungguh-sungguh kalau Saudara mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno," kata dia.
Baca: Kolam Penampungan Minyak Ilegal di Batanghari Terbakar, Muncul Percikan Api dari Mesin Robin
Baca: PRAMUGARI Garuda Meronta Kesakitan Diterjang dan Ditampar Teroris: Selamat saat Kopassus Datang
5. Terima hasil dengan dewasa
Terakhir, mantan Danjen Kopassus ini meminta semuanya dapat menerima putusan MK dengan dewasa dan tenang demi kepentingan bersama.
"Kita percaya pada hakim MK, apa pun keputusannya kita sikapi dengan dewasa, tenang, berpikir untuk kepentingan bangsa dan negara."
"Itu sikap kami dan permohonan kami. Percayalah niat kami untuk kepentingan bangsa negara, umat dan rakyat," ujar Prabowo.
Gugatan silang sengketa pemilu ini secara resmi dilayangkan Badan Pemenangan Nasional (BPN_ Prabowo-Sandi ke MK pada24 Mei 2019 malam dan akan mulai disidangkan Jumat (14/6/2019).
Adapun putusan rencananya akan dibacakan pada 28 Juni 2019.
(Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella)