3 Tahun Dikubur, Jasad Syekh Nawawi Al-Bantani Tetap Utuh, Ternyata Kakek Buyut Ma'ruf Amin

Syekh Nawawi merupakan satu dari tiga ulama Indonesia yang mengajar di Masjid Al-Haram, Mekkah pada abad ke-19 dan awal abad ke-20.

Editor: Suci Rahayu PK
NU Online
3 Tahun Dikubur, Jasad Syekh Nawawi Al-Bantani Tetap Utuh, Ternyata Kakek Buyut Ma'ruf Amin 

Termasuk makam Syekh Nawawi Al-Bantani.

Lukisan Syekh Nawawi al-Bantani oleh Kang Alam
Lukisan Syekh Nawawi al-Bantani oleh Kang Alam (Wikipedia)

Kala itu kubur Syekh Nawawi genap berusia 3 tahun, datanglah petugas dari pemerintah kota Makkah untuk menggali kuburnya.

Namun hal yang tak lazim justru terjadi, yakni petugas tak menemukan tulang belulang layaknya jenazah.

Yang petugas temukan adalah satu jasad yang masih utuh dan tak kurang satu apapun, tak ada lecet atau tanda-tanda pembusukan seperti jenazah umumnya.

Bahkan kain putih kafan penutup jasad Syekh Nawawi tidak robek dan tidak lapuk sedikit pun.

Sontak kejadian ini mengejutkan para petugas yang sedang membongkar makamnya.

Mereka pun lari berhamburan mendatangi atasannya dan melaporkan apa yang telah dilihatnya.

Setelah diteliti, sang atasan kemudian menyadari bahwa makam yang digali itu bukan makam orang sembarangan.

Langkah bijak lalu diambil, Pemerintah Arab Saudi melarang membongkar makam Syekh Nawawi Al-Bantani.

Jasadnya lalu dikuburkan kembali seperti sediakala dan hingga sekarang makamnya tetap berada di Ma'la, Makkah.

Selain jasad yang masih utuh saat dibongkar, berikut karomah lain yang dimiliki oleh Syekh Nawawi seperti dikutip Gridhot.ID dari Warta Kota.

Baca: Daftar Harga Mobil Wuling Pasca Libur Lebaran 2019, Mulai dari Harga Rp 130 Jutaan, Ada Kenaikan?

Baca: Jangan Salah dan Terlambat, Berikut Ini Cara Menghitung Denda Pajak Kendaraan Bermotor atau STNK

1. Telunjuk Bersinar dan Dapat Menjadi Lampu Penerang

Pada suatu waktu di sebuah perjalanan syuqduf (rumah-rumahan di punggung unta) Syekh Nawawi pernah mengarang kitab dengan menggunakan telunjuknya sebagai lampu.

Hal tersebut terjadi lantaran tak ada cahaya dalam syuqduf yang ia tumpangi, sementara aspirasi untuk menulis kitab tengah kencang mengisi kepalanya.

Buku Biografi Syaikh Nawawi al-Bantani
Buku Biografi Syaikh Nawawi al-Bantani (NU Online)

Syekh Nawawi kemudian berdoa kepada Allah agar telunjuk kirinya dapat menjadi lampu dan menerangi jari kanan yang akan digunakannya untuk menulis.

Halaman
1234
Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved