Berita Nasional

Dibongkar Irfansyah, Kivlan Zen Ternyata Jadi Pemberi Tugas Rencana Pembunuhan 4 Tokoh Nasional

Dibongkar Irfansyah, Kivlan Zen Ternyata Jadi Pemberi Tugas Rencana Pembunuhan 4 Tokoh Nasional

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Capture Youtube Kompas TV
Video Pengakuan IR, Perintah Bunuh Yunarto Wijaya dari Kivlan Zen, Dijanjikan Uang dan Liburan 

Dibongkar Irfansyah, Kivlan Zen Ternyata Jadi Pemberi Tugas Rencana Pembunuhan 4 Tokoh Nasional

TRIBUNJAMBI.COM - Irfansyah, tersangka kepemilikan senjata api ilegal membongkar peran Kivlan Zen.

Dia mengakui mendapat perintah dari Kivlan Zen untuk membunuh Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya.

Bahkan Irfansyah juga mengaku telah mensurvei rumah Yunarto Wijaya sebanyak dua kali yang menjadi sasaran tembak.

Menurut Irfansyah dirinya mendapat  uang dari Kivlan Zen sebanyak Rp 5 juta

Irfansyah mengaku diperintah Kivlan Zen untuk membunuh Yunarto Wijaya.  Atas perintah itu, kata Irfansyah, Kivlan Zen menjamin anak dan istrinya serta dijanjikan untuk liburan kemanapun

Pengakuan Irfansyah ini terungkap melalui video yang diputar Polri dalam jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta pada Selasa (11/6/2019)

Irfansyah menjelaskan pada 19 April 2019 ditelepon Armi untuk bertemu dengan Kivlan Zen di Masjid Pondok Indah, Jakarta

"Saya ditelepon Armi untuk bertemu Kivlan Zen di Masjid Pondok Indah, kebeteluan waktu ditelepon saya bersama Yusuf, " kata Irfansyah

Keesokan harinya, Irfansyah mengajak Yusuf menuju ke Masjid Pondok Indah menggunakan mobil Yusuf

"Keesokan harinya mengajak Yusuf bertemu Kivlan Zen, kita berangkat jam 13.00 mengendarai mobil Yusuf, " kata Irfansyah

Sesampainya di Masjid Pondok Indah, Irfansyah dan Yusuf duduk sembari minum kopi dan makan sambil menunggu Armi.

Pengakuan tersangka atas instruksi Kivlan Zen
Pengakuan tersangka atas instruksi Kivlan Zen (Youtube channel Kompas TV)

Baca: Tak Pakai Baju Teluk Belango, PNS dan Honorer di Muarojambi Bakal Kena Sanksi

Baca: MASALAH Utang Orangtua Berujung Maut, 2 Remaja Dibunuh: Raja Mohon Ampun Sebelum Ditembak

Baca: Pihak Vanessa Angel Berang, Minta Rian Subroto Dihadirkan sampai Gelar Sayembara Berhadiah Umroh

Baca: Gara-gara Tertarik Hanphone Murah di Media Sosial Rp 4 Juta, Wanita Di Palembang Tertipu Rp 8 Juta

"Saya menunggu Armi datang, gak lama datang mengendarai motor," kata Irfansyah

Tak lama, Kivlan Zen datang bersama sopirnya, Eka. Saat datang Kivlan Zen lalu menjalankan ibadah shalat ashar

Selesai shalat, Irfansyah diminta untuk menemui Kivlan Zen di dalam mobil.

"Eka memangil ke mobil Pak Kivlan, karena Pak Kivlan di dalam mobil sendiran," ujar Irfansyah

Di dalam mobil, menurut Irfansyah, Kivlan Zen mengeluarkan handphone dan menunjukkan alamat serta foto Yunarto Wijaya

"pak Kivlan berkata, kamu cek alamat ini, nanti kamu foto dan videokan, siap saya bilang, " kata Irfansyah

Kivlan Zen lantas memberi uang sebesar Rp 5 juta

"Lalu beliau berkata lagi ada uang operasional Rp 5 juta cukuplah untuk bensin dan makan dan uang kendaraan lalu saya jawab siap pak, " kata Irfansyah

Yunarto Wijaya jadi target pembunuhan
Yunarto Wijaya jadi target pembunuhan (Kompas TV)

Baca: Tidak Dapat Dukungan Suara Caleg Gagal Minta Bongkar 4 Makam Keluarganya: Sembunyi di Rumah RT

Baca: 11.814 Siswa SD di Kota Jambi Dinyatakan Lulus Ujian, KBM Kembali Aktif, Pasca Libur Lebaran

Baca: Cerita Viral Suami Pergoki Istri Selingkuh, Hancurkan Rumah yang Baru Dibangun Gunakan Buldozer

Lalu menurut Irfansyah, Kivlan Zen memerintahkan untuk membunuh Yunarto Wijaya

Menurut Irfansyah juga, Kivlan Zen menjanjikan akan menjamin anak dan istri Irfansyah serta berlibur kemanapun

"Kalau nanti ada yang eksekusi saya jamin anak dan istri serta liburan kemanapun," kata Irfansyah

Lalu Kivlan Zen memerintahkan Eka untuk memberi Irfansyah dan Yusuf uang sebesar Rp 5 juta

Keesokan harinya, Irfansyah dan Yusuf mendatangi alamat yang diberikan oleh Kivlan Zen

Di lokasi, Irfansyah dan Yusuf memfoto dan memvideokan rumah tersebut

"Setelah itu dari HP Yusuf kirim ke HP saya, saya kirim ke Armi, Armi menjawab ok mantap, setelah itu kami kembali pulang, " kata Irfansyah

Setelah itu Irfansyah dan Yusuf kembali ke pos sekuriti Peruri.

"Armi datang, saya bertanya senjata kamu dimana ? saya gadai bang untuk nutupin kontrakan dan kebutuhan rumah tangga, pelurunya ada dua yang saya titipkan," kata Irfansyah

Keesokan harinya, Irfansyah dan Yusuf kembali ke alamat Yunarto Wijaya

Keduanya melakukan hal sama seperti di hari pertama. Namun pada hari kedua, menurut Irfansyah, Armi sudah tak lagi merespon kiriman foto dan videonya

"Tapi Armi tidak pernah menjawab lagi, sesampai pos saya berpikir mungkin sudah selesai, uang operasional itu kami bagi, 19 Mei saya ditangkap pihak kepolisian berpakaian preman," kata Irfansyah

Mengenai dirinya yang menjadi sasaran tembak, Yunarto Wijaya mengaku sudah tak lagi menyimpan dendam dan sudah memaafkan pelaku.

Hal itu disampaikan Yunarto Wijaya lewat akun Twitternya.

"Sama seperti yg pernah saya tulis, sudah tak ada dendam lagi dari saya & keluarga baik buat yg jadi perencana ataupun eksekutor...

Dari situasi2 seperti ini saya belajar ttg apa itu kasih, termasuk ketika bisa maafkan yg memusuhi kita..

Ayo terus mencintai Indonesia...," tulisnya.

Kemudian saat dikonformasi TribunewsBogor.com Selasa, Yunarto Wijaya mengakui bahwa dirinya sudah memaafkan para tersangka.

Ketika ditanya soal pengamanan, ia mengaku tak pernah meminta pengamanan dari pihak kepolisian sejak adanya rencana pembunuhan tersebut.

Bahkan ia mengaku saat ini dirinya sedang berlibur besama keluarganya.

"Saya sih gak pernah minta pengamanan sebenernya.. Lagi liburan lagian skrg masih...," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com melalui pesan Whatsapp.

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Irfansyah Bongkar Peran Kivlan Zen Rencanakan Pembunuhan Direktur Charta Politika

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved