Pilpres 2019
Jansen Sitindaon Ungkit Alasan Partai Demokrat Kurang Setuju Prabowo Pasangan dengan Sandiaga
Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengungkit faktor dipilihnya Sandiaga Uno oleh Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019
Ia pun mengaku kalau Partai Demokrat sempat menyarakan Prabowo Subianto, jika ingin menang maka akan dicarikan calon yang lain.
Namun Prabowo Subianto tetap pada pendiriannya untuk menggandeng Sandiaga Uno.
"Jadi kalau kita mau menang, apa tidak sebaiknya kita cari calon yang lain kalau memang tidak mau AHY. Tapi Pak Prabowo tetap mengambil sikap, saya ingin dengan Sandi," bebernya.
Bahkan menurut Jansen Sitindaon, hal itulah yang membuat Partai Demokrat tak tak ikut deklarasi di Kertanegara.
"Itu makanya waktu deklarasi di Kertanegara kan Demokrat tidak dilibatkan, tidak ikut di situ kan? Itu masukan dari kami," tandasnya.
Minta BPN Hadirkan Prof Laode
Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon meminta BPN Prabowo-Sandi untuk menghadirkan Profesor Laode terkait dengan klaim kemenangan 62 persen di Pilpres 2019
Jansen Sitindaon mengungkit data 62 persen untuk bisa dihadirkan dalam sidang di MK
Hal tersebut dikatakan Jansen Sitindaon untuk mematahkan tuduhan terhadap Partai Demokrat yang disebut berpaling ke kubu Jokowi-Maruf Amin
Awalnya Jansen Sitindaon meluruskan pernyataan Andre Rosiade soal pertemuan AHY dengan Jokowi
"Saya mau meluruskan apa yang disebutkan Andre tadi terkait persoalan pertemuan mas AHY yang untuk pertama kali dengan pak Jokowi," kata Jansen Sitindaon dikutip dari Kabar Petang Tv One.
Baca: PascaLebaran, Harga Ayam Potong di Pasar Tradisional Kuala Tungkal Masih di Rp 35 Per Kilogram
Baca: Jadwal Lengkap Timnas Indonesia vs Yordania di Laga Uji Coba FIFA Match Day, Live Streaming Indosiar
Baca: Lowongan Kerja Bank Mantap (Mandiri Taspen) Periode September 2019
Menurut Jansen Sitindaon, pertemuan AHY dengan Jokowi merupakan terbuka untuk publik
Malahan Jansen Sitindaon, membandingkannya dengan pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Jusuf Kalla
"Mas AHY itu datang dari pintu depan keluar juga lewat pintu depan, jadi pertemuan yang terbuka untuk publik, jadi itu bukan pertemuan diam-diam seperti pertemuan Pak Prabowo dengan Pak JK misalnya, yang setelah bertemu baru kita tahu," kata Jansen Sitindaon.
Akibat pertemuan AHY dengan Jokowi, Jansen Sitindaon menyebut Partai Demokrat dituduh berpaling dari Prabowo-Sandi ke Jokowi-Maruf.