KISAH 2 Ribu Preman Dihabisi 'Petrus' di Era Soeharto, Mayat Dimasuki Karung; Punya Tato Diburu

TRIBUNJAMBI.COM - Ulah preman di zaman orde baru pernah meresahkan masyarakat. Aksi mereka sudah

Editor: ridwan
You Tube
Kisah para gali yang berakhir di ujung peluru tajam akibat kejahatan yang mereka lakukan, tubuh gali seringnya dihiasi dengan tato seperti Yakuza atau Triad. 

"Tangan mereka diikat ke belakang. Tali sepatu sebagai ciri, dipakai untuk mengunci kedua jempol mereka.

Ini agar tidak bergerak. Kan jempolnya terkunci," ujar Wakil Ketua Komnas HAM Yosep Adi Prasetyo di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Selasa (24/7/2012) lalu.

Baca: Raffi Ahmad Berikan Kado untuk Putri Kedua Ruben Onsu, Tak Tanggung-tanggung Harganya Sampai Jutaan

Penggunaan tali sepatu untuk mengikat dua ibu jari korban petrus pernah terjadi kala Vietkong melawan Amerika dalam perang Vietnam.

Menurut Yosep yang juga Ketua Tim Penyelidikan Proyustisia Komnas HAM 2011, setelah dibunuh, korban petrus diletakkan depan umum dan di atas badannya diletakkan uang Rp 10 ribu.

Mereka dibuang ke tempat sepi, dibuang ke jurang dan ada juga yang dibuang ke Luweng Grubuk, Wonosari, Yogyakarta.

Baca: Dua Unit Rumah Warga di Kecamatan Danau Kerinci Ludes Terbakar, Saksi Sebut Api Berasal Dari Atap

Penyelidikan Komnas HAM, estimasi korban petrus mencapai 2 ribu orang.

Temuan David Bourchier, dalam karyanya yang berjudul Crime, Law, and State Authority in Indonesia pada 1990, yang diterjemahkan oleh Arief Budiman, mencapai angka 10 ribu.

Pelaku petrus dilakukan bukan orang sembarangan. Mereka sangat terlatih.

Wajar jika eksekutor sangat terlatih, mengingat dari korban petrus ditemukan sejumlah timah panas, dan saat itu senjata api dipegang oleh aparat keamanan.

Baca: Jadwal dan Link Live Streaming Indosiar Timnas U-23 Indonesia vs Filipina Final Piala Merlion 2019

Selain senpi, ada senjata khusus yang mereka siapkan untuk membunuh para preman yang menjadi daftar korban.

"Selain senpi, mereka menggunakan tambang dengan kayu untuk menghabisi korbannya.

Alat ini telah dipersiapkan sebelum eksekusi karena nampak dari takik pada kayu pegangan.

Jenis ikatan 'clove hitch' menunjukkan pembuatnya orang terlatih dan mengerti tali temali," terangnya. (TribunJatim.com/Januar Adi Sagita)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved