Pembeli Jaminkan STNK, SIM Sampai Helm di Warung Bu Anny, Ada yang Ungkap Tagihan Hingga Rp 1,7 Juta
Fakta lain terungkap dari Warung Lamongan Indah Lesehan Bu Anny di Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah
Sejumlah pembeli sampai menjaminkan STNK, KTP, SIM, hingga helm karena tak sanggup membayar makanan.
Perlu diketahui, Suspri pernah menginvestigasi warung ini pada 2017 silam saat viral serupa mengenai harga menu.
"Saya dengar langsung dari tukang parkir, kalau banyak pembeli yang tak sanggup membayar harga total seusai makan di sana.
Respon Tak Terduga Kapten Vincent Raditya Saat kasusnya Disorot Para Petinggi TNI dan Menkominfo
Demi Janji Luna Maya ke Reino Barack, Suami Syahrini Acuhkan Pengusaha Malaysia Faisal Nasimuddin?
Suga BTS Sampai Tak Bisa Tidur Jelang Konser di Wembley, 90 Ribu tiket Ludes dalam Waktu 1,5 Jam
Dicibir Netizen, Mulan Jameela Akui Tak Pernah Suntik Putih, Perawatan Istri Ahmad Dhani Terbongkar
Bahkan parahnya, ada yang menyerahkan helm, STNK, KTP, dan surat-surat semacamnya untuk dijaminkan supaya bisa keluar sementara waktu untuk mengambil uang di ATM atau rumah," ujar Suspri.
Kisah pembeli yang kaget dan rela menjaminkan surat-surat pentingnya tersebut kerap diketahui tukang parkir.
Menurutnya, fenomena itu membuat tukang parkir di warung yang berlokasi sebelah Kantor Kecamatan Slawi itu bahkan sering memperingatkan calon pembeli sebelum memesan.
Meski demikian, tambah Suspri, pembeli tetap silih berganti datang ke warung Bu Anny yang diketahui tidak rutin buka setiap hari.
"Kasus viral seperti ini pasti terjadi saat menjelang Lebaran atau musim mudik. Sebab, tahun 2017 lalu juga sempat kejadian sama seperti ini. Korbannya para pendatang dari luar kota karena warga Slawi dan sekitarnya sudah paham," paparnya kepada Tribunjateng.com.

Dia mengamati bahwa warung tersebut sudah lama ada namun tidak rutin berjualan.
Biasanya pedagang yang juga pemilik warung itu akan hilang dari peredaran jika harga yang dipasangnya viral hingga digunjing warga.
Jika viralnya sudah mulai reda dan berlalu, pemilik bernama Bu Anny (42) asal Malang bersama suami Sopikhin (48) akan kembali berjualan dengan tetap memasang harga tinggi.
Pasukan TNI Paling Seram di Dunia, Kehebatan Setara Navy Seal, Ini Latihan Kopaska yang Ditakuti
YSP Jemput Pacar Saat Rumah Sepi Lalu Paksa Berhubungan Intim, Adegan Mesum Disiarkan Via Gogo Live
Siapa Sebenarnya Dokter Terawan yang Merawat Istri SBY Ani Yudhoyono? Sempat Trending di Youtube
Siapakah Mayjen (Purn) Soenarko? Sampai Dibela Mantan Kasum TNI: Sadis Dibilang Makar Hanya Karena
"Kadang jualan, kadang hilang. Polanya seperti itu terus. Kalau lagi ramai seperti sekarang, dia akan menghilang. Kalau sudah reda, mereka akan kembali berjualan. Tidak menutup kemungkinan warung itu bisa ditutup karena bandel," cetusnya.
Suspri menyarankan agar para pembeli yang merasa menjadi korban 'tembak harga' untuk segera melapor ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Tegal.
Mereka cukup membawa bukti berupa nota kwitansi hasil pembelian yang diserahkan ke BPSK.
"Harga tidak lazim itu bisa dikirimkan ke BPSK melalui barang bukti berupa nota kwitansi hasil pembelian.