Ditodong Ada Sandiaga Uno dan AHY di Daftar Calon Menteri, Jokowi Beri Tanggapan tak Terduga
Jokowi Tanggapi Masuknya Nama Sandiaga Uno dan AHY. Saat disinggung soal rencana pembentukan kabinet
Selain itu, Jokowi juga menekankan pentingnya menteri-menteri yang berintegritas.
"Ya kalau yang lainnya memiliki intergritas, memiliki kapabilitas yang baik."
"Tapi yang paling penting adalah mampu mengeksekusi, memiliki kemampuan manajerial yang baik. Dua hal yang penting itu," kata dia.
Di kesempatan lain, Joko Widodo (Jokowi) memberikan bocoran soal menteri yang akan mendampinginya di tahun 2019-2024 mendatang.Mulanya, pembawa acara bertanya soal adakah gambaran dari Jokowi dalam membangun Kabinet Kerja Jilid II mendatang.
"Pak Jokowi membangun bangsa tentu membutuhkan tim yang solid, bagi seorang presiden ini bisa diwujudkan melalui kabinet kerja yang baik, sudah ada gambaran profil kabinet kerja jilid II seperti apa?," tanya pembawa acara.
Jokowi lalu mengisyaratkan bahwa kabinetnya di periode mendatang berbeda dengan lima tahun lalu.
Dikarenakan 5 tahun mendatang, Jokowi akan fokus untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM).
"Jadi setiap periode itu membutuhkan karakter menteri yang berbeda karena tantangannya berbeda, kalau kemarin infrastruktur sekarang SDM," jawab Jokowi.
"Seperti apa kriteria menteri Kabinet Kerja Jilid II?," tanya pembawa acara lagi.
"Dia harus ekesekutor kuat, mengerti menejemen dan memiliki menejerial yang baik. Integritasnya juga tidak diragukan, yang muda-muda ini juga kita akan berikan ruang yang ada di kementerian, ya nanti dilihatlah yang muda-muda, mungkin bisa saja umur 20-25 mungkin bisa saja," jawab Jokowi.
"Bisa saja umur 30an, saya kira yang muda-muda karena sesuai dengan tantangan yang ada sekarang lah, digital ekonomi, industri kreatif ya ini kan milik anak-anak muda," tambahnya.
Pembawa acara lalu menyinggung nama Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurri Yudhoyono (AHY) dan lawan Jokowi di Pilpres, calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno yang santer diisukan bergabung dengan Kabiner Kerja Jilid II.
"Katanya Ketua Kogasma AHY dan juga cawapres kubu seberang Mas Sandiaga Uno masuk katanya pak dalam kabinet jilid II ini upaya rekonsiliasi dengan kubu sebrang atau bagaimana ni pak?," tanya pembawa acara lagi.
Jokowi lalu menjawab bahwa dirinya belum bisa memastikan hal tersebut karena masih banyak urusan pilpres yang belum selesai.
"Kita ini belum belum berbicara sampai sedetail itu, belum sejauh itulah, yang pertama kita masih menunggu proses di Mahkamah Konstitusi (MK)," kata Jokowi.