Polemik Tanggul Raksasa

Curhat Warga Desa Rukam,Sejak Ada Perusahaan Sawit,Emak-emak Jadi Buruh &Digaji; Rp200 Ribu Seminggu

Curhat Warga Desa Rukam, Sejak Ada Perusahaan Sawit,Emak-emak Jadi Buruh &Digaji; Rp200 Ribu Seminggu

Penulis: Dedy Nurdin | Editor: Deni Satria Budi
tribunjambi/Dedy Nurdin
Datuk Syafei mantan kepala desa Rukam sekarang menjabat sebagai Ketua Adat Desa didampingi Bakri ketua BPD Desa Rukam saat memberi keterangan rilis dalam buka bersama Walhi Jambi di Cafe Upnormal, Selasa (28/5/2019) 

Seperti saat air tinggi, warga terkadang harus berenang menyeberangi kanal dari tanggul yang dalamnya bisa mencapai 12 meter.

"Ada yang menggunakan sampan dari jeramba yang dibuat masyarakat sendiri. Itu jerambanya dibuat patungan oleh warga. Gaji Rp200 ribu seminggu itu belum dipotong biaya kalau naek ketek," ujarnya.

Ia juga menyebut kebanyakan wanita yang bekerja adalah janda maupun ibu yang perekonomian keluarganya sulit sehingga harus membantu suaminya bekerja.

"Kalau ibu-ibu yang bekerja itu usia sekitar 40 sampai 60 kebanyakan, kalau kecelakaan kerja tetap ditanggung perusahaan," pungkasnya.

Curhat Warga Desa Rukam, Sejak Ada Perusahaan Sawit,Emak-emak Jadi Buruh &Digaji Rp200 Ribu Seminggu (Dedy Nurdin/Tribun Jambi)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved