Terungkap Penyebab Izin Terbang Kapten Vincent Raditya Dicabut, Ternyata karena Manuver Zero
Lisensi terbang untuk single engine milik Kapten Vincent Raditya, pilot sekaligus vlogger dicabut oleh Kementerian Perhubungan selaku regulator.
Dikutip Grid.ID dari tayangan Youtube Ngopi Dara pada kamis (11/4/2019), Vincent jelaskan prosedur dan kebenarannya.
Menurutnya, ada hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan seorang pilot dalam sebuah penerbangan.
Ada aturan tersendiri untuk melakukan aktivitas diluar konsep penerbangan.
"Di atas 10.000 kaki itu bukan steril kokpit lagi,"
"Steril kokpit di sini pilot dan co-pilot tidak boleh terlibat percakapan atau ngobrol di luar konsep penerbangan,"
"Nah setelah di atas 10.000 itu lebih santai. Pilot bisa makan, ngobrol dan diskusi lebih banyak," ujar Vincent.
Kendati demikian, tidak semua aktivitas dapat dilakukan selama penerbangan.
Pilot perlu memperhatikan banyak hal, terutama di masa krusial yang biasa disebut critical eleven.
"Kemungkinan kecelakaan terjadi itu di bawah 10.000 kaki,"
"Karena saat itu banyak sekali traffic udara, pesawat kecil, pesawat besar, baik mendarat ataupun take off, kita mesti jaga jarak," jelas Vincent.
Menurut Vincent, ngevlog di dalam pesawat bukan hanya ada di Indonesia, namun juga pernah dilakukan oleh maskapai-maskapai ternama di luar negeri.
Waktu merekam video, biasanya dilakukan pada ketinggian diatas 10.000 kaki saat dirasa pesawat dalam kondisi stabil dan posisi kendali auto pilot.
"Untuk ngevlog di pesawat, tentunya kamera gak boleh dipegang. Karena akan mengganggu konsentrasi seorang pilot,"
"Tapi kalau diletakkan di suatu sudut, selama tidak membahayakan keselamatan dan bisa memberikan gambaran kepada orang-orang, ya kenapa tidak?" ungkap Vincent.
Aksi Vincent ngevlog di dalam pesawat rupanya sudah mendapat izin dari pihak maskapai.