Sudah Didukung Pasukan Gurkha dan SAS Inggris, Malaysia Tak Berkutik di Tangan Kopassus

Wilayah perbatasan Malaysia itu dianggap sebagai daerah yang paling mematikan. Pasalnya, pasukan militer Malaysia didukung pasukan Gurkha dan SAS

Editor: Nani Rachmaini
Kolase/Ist
Pasukan TNI dan Pasukan Gurkha dengan Pisau Kurki 

Dia bersama timnya, berhasil menaklukan pasukan SAS Inggris yang menyusup di Kalimantan Timur.

Kala itu, ada empat musuh yang harus mereka hadapi.

Satu musuh berhasil ditembak mati, kemudian dua orang lainnya melarikan diri.

Sementara itu, satu orang musuh mereka tawan sebagai jaminan.

Setelah mendapatkan satu tawanan, Benny Moerdani pun langsung melapor ke Jenderal Ahmad Yani.

Kemudian, Ahmad Yani memerintahkan agar tawanan tersebut dibawa ke Jakarta sebagai bukti adanya pasukan SAS yang ditawan.

Bukti tersebut jelas akan membuat pemerintah Inggris mengambil sikap terhadap kebijakan militernya di perbatasan Kalimantan-Malaysia.

Namun, kondisi tawanan itu tengah terluka parah. Terlebih lagi minimnya sarana transportasi dan kesehatan.

Hal itu menyebabkan musuh yang ditawan itu meninggal dunia. Kemudian, jasadnya dikubur di tengah hutan Kalimantan.

Akhirnya, yang dibawa ke Jakarta hanyalah dog tag (kalung pengenal anggota militer) dan senjatanya saja.

Keberhasilan Benny Moerdani dalam konfrontasi Dwikora ini melegenda dan menjadi sejarah.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved