PASUKAN Elite Inggris Ternyata Gentar Kepada Kopassus, Faktanya di Kalimantan Pernah Ditawan
TRIBUNJAMBI.COM - Pasukan elite TNI sangat disegani oleh pasukan asing. Dalam setiap kali latihan gabungan
Dalam pertempuran sengit melawan sekitar 300 milisi bersenjata senapan serbu itu hanya satu personel pasukan Inggris gugur karena pantulan peluru AK-47.
Para sandera sendiri bisa selamat karena milisi yang akan membunuh para sandera terlebih dahulu disikat para tim aju SAS yang semuanya berkemampuan sniper.
Baca: Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandi Sebut Sengketa Pilpres 2019 Bukan Kasus Biasa, 3 Kejahatan Jadi Satu
Baca: Kelurahan Payolebar Selalu Tampilkan Inovasi, Sesuai dan Seiring Program Walikota Jambi
Baca: Buka Outlet yang Ke 2, The Daily Wash Laundromat Promo Free Laundry Sampai Besok
Pasukan SAS memang terkenal lihai dalam operasi serbuan senyap. Meski begitu, pasukan SAS Inggris nyatanya masih mengagumi para personel pasukan Kopassus ketika ada kesempatan latihan bareng.
Artinya dalam operasi tempur yang sesungguhnya pasukan khusus TNI seharusnya bisa tampil unggul dibandingkan pasukan SAS.
Sejarah membuktikan sejumlah pasukan SAS pernah ditembak mati dan ditawan pasukan RPKAD di hutan belantara Kalimantan ketika berlangsung konflik Indonesia-Malaysia (Dwikora).
Baca: Ketahui Gaya Belajar Anak Lewat Tes Kecerdasan
Baca: Ada Potensi Karhutla Besar 2015 Terulang di Tahun Ini, Diskusi Pengelolaan Ekosistem Gambut Bersama
Baca: TKN Sindir Ketua Tim Hukum BPN, tak Sibuk Beropini, Malah Ingatkan Fokus Siapkan Bukti Gugatan ke MK
Tapi kendati SAS mengakui bahwa Kopassus lebih unggul, ilmu pasukan Inggris ketika membebaskan sandera di Sierra Leone patut dijadikan referensi.
Terutama ketika harus membebaskan sandera yang ditawan di hutan belantara harus tahu terlebih dahulu kekuatan dan posisi musuh, tempat sandera disekap, ketersediaan heli angkut pasukan, tim aju (pengintai) yang sudah berada di wilayah musuh dan sekaligus jadi pemandu.
Baca: Blak-blakan Pramugari yang Sebutkan Pertanyaan yang Sebaiknya Tak Ditanyakan Penumpang kepada Mereka
Baca: MAKAM Pria yang Meninggal 4 Tahun Dibongkar, Keluarga Terperanjat Kondisi Jenazahnya Seperti Ini
Baca: DETIK-Detik Aksi Heroik Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Tangkap Pelaku Jambret di Tengah Jalan
Kesiapan pasukan pelindung, ketersediaan logistik, bisa menyerbu sasaran pada saat yang paling tepat, dan lainnya.
Pasukan khusus TNI sebenarnya sudah mendapatkan latihan tempur lebih dari cukup sehingga dijamin mampu mengatasi tantangan jenis apapun yang akan dihadapi.
Baca: Pengakuan Sosok Penyuplai Batu Untuk Perusuh Aksi 22 Mei, Berawal dari Sakit Hati Kena Gas Air Mata
Baca: Terdakwa OTT CPNS Muarojambi, M Yusuf, Hadapi Tuntutan Jaksa
Baca: Ungkap Rasa Prihatin Kepada Veronica Tan, Dahlan Iskan: Saya Bisa Bayangkan Perasaan Vero
Apalagi pasukan khusus TNI telah memiliki prinsip tempur yang luar biasa, Lebih Baik Pulang Nama Daripada Gagal Dalam Tugas. (Agustinus Winardi)