Pilpres 2019

Jokowi Bereaksi Tegas saat BW Kritik MK dan Sebut Rezim Korup, Ini Tanggapan Sandi dan Mahfud MD

Jokowi Bereaksi Tegas saat BW Kritik MK dan Sebut Rezim Korup, Ini Tanggapan Sandi dan Mahfud MD

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Net
Bambang Widjojanto 

"Baik di bidang politik usaha, pangan, dan sebagainya," ucap Sandiaga Jalan Cikupa 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (25/5/2019).

Sandiaga pun mengaku prihatin dengan banyaknya kasus korupsi di Indonesia.

"Kalau kata Pak Kwik Kian Gie bilang sudah stadium 4 korupsi di Indonesia ini," ucapnya.

3. Maruarar Siahaan

Maruarar Siahaan
Maruarar Siahaan (BAWASLU)

Kritikan pada ucapan BW yang meragukan independsi dan integritas MK juga dilontarkan mantan hakim MK, Maruarar Siahaan.

Menurut dia, apabila pernyataan BW sekadar mengingatkan agar MK menjaga independensi, integritas dan martabatnya, hal itu tidak masalah.

Akan tetapi, pernyataan BW, dia berharap MK bukan menjadi bagian dari rezim yang korup, adalah sebuah ‘framing’ opini yang sangat berbahaya.

"Ini berbahaya sekali. Dia (BW) mau membangun opini apabila MK nanti menolak gugatan kubu 02, maka lembaga ini korup dan bagian dari pemilu curang,” kata Maruarar saat dihubungi, Sabtu (25/5/2019).

Rektor UKI ini mengatakan, ‘framing’ opini sejenis juga terus-menerus digaungkan kubu 02 sebelum pencoblosan 17 April, yakni “hanya kecurangan yang bisa mengalahkan Prabowo-Sandi.”

“Berbahaya sekali ini. Saya protes itu. Janganlah dibangun opini demikian," tegas profesor hukum yang menjadi hakim MK periode 2003-2008 itu.

Baca: PRAJURIT Kopassus Ditempeleng Teman Sendiri, Jalani Misi Intelijen: Sersan Badri jadi Pedagang Buah

Baca: Gamis Syari Modern ala Cut Meyriska, Bikin Lebaranmu Makin Menawan!

Maruarar meminta BW dan semua pihak untuk menghormati MK.

Terlepas dari kasus hukum yang pernah menjerat beberapa hakimnya, Maruarar meyakini MK saat ini sama sekali tidak bisa diintervensi, termasuk oleh pemerintah.

"Jangan mengecilkan MK. Lembaga ini memiliki independensi dan integritas yang tinggi," tegas Maruarar.

4. Joko Widodo

Presiden Joko Widodo menerima pedagang kaki lima yang menjadi korban penjarahan saat aksi 22 Mei, Abdul dan Ismail di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/5/19).
Presiden Joko Widodo menerima pedagang kaki lima yang menjadi korban penjarahan saat aksi 22 Mei, Abdul dan Ismail di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/5/19). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak sepatutnya tak merendahkan martabat suatu institusi negara.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved