Pilpres 2019
Jokowi Bereaksi Tegas saat BW Kritik MK dan Sebut Rezim Korup, Ini Tanggapan Sandi dan Mahfud MD
Jokowi Bereaksi Tegas saat BW Kritik MK dan Sebut Rezim Korup, Ini Tanggapan Sandi dan Mahfud MD
"Selama ini, kubu 02 miskin dengan bukti dan hanya mengandalkan drama kalah karena dicurangi," kata Ace melalui keterangan tertulis, Minggu (26/5/2019).
"Belum apa-apa, BW sudah meragukan kredibilitas dan integritas hakim MK."
"MK adalah lembaga negara yang merdeka dan sudah teruji kemandiriannya dalam proses pengambilan putusan," lanjut dia.
Karena itu, Ace meyakini MK tak akan bisa diintervensi oleh pihak manapun dalam memutuskan sengketa Pilpres 2019.
Ace juga optimistis MK tak akan terpengaruh bila nantinya kubu Prabowo-Sandi mengerahkan massa untuk mendesak mereka dalam membuat putusan.
Baca: BANYAK Eks Anggota Tjakrabirawa Kabur ke Thailand Jadi Biksu dan Petani, Mereka Diburu TNI-AD
Baca: Ramai Nama AHY, Sandiaga & Grace Natalie, Padahal Jokowi Cuma Sebut 2 Kriteria Untuk Jadi Menterinya
Hal senada juga disampaikan juru bicara TKN lainnya, Irma Suryani Chaniago.
Menurut Irma, BW tak layak menyindir soal rezim korup saat mendaftarkan gugatan sengketa Pilpres 2019 ke MK.

"Saya kira nggak layak bicara rezim korupsi, mahkamah kalkulator, dan lain-lain."
"Gaya-gaya dengan narasi menyerang mulai dilakukan," ujar Irma, Minggu (26/5/2019).
Menurut elite Partai NasDem ini, jauh lebih tepat BW mengumpulkan bukti-bukti yang asli dan kuat untuk membuktikan tudingan kecurangan pemilu dalam sidang sengketa di MK.
"Seperti yang bersangkutan orang bersih saja," tegas anggota DPR RI ini.
"Yang pernah terindikasi bikin saksi palsu nggak usah kebanyakan omong! Kumpulkan saja bukti asli, jangan bukti abal abal" sindir Irma.
2. Sandiaga Uno

Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno menilai, pernyataan BW merupakan bentuk kekhawatiran dari masyarakat.
Dengan itu, menurutnya, perilaku korupsi harus diperangi dan hal itu merupakan tanggung jawab semua warga negara Indonesia.
"Karena ini (penanganan korupsi) bukan kerja satu dua orang, tapi ini kerja monumental kolosal untuk menghilangkan praktek korupsi."