Pilpres 2019
TKN dan KPU Harus Waspada Sepak Terjang Bambang Widjojanto Pengacara 02 di MK, Prabowo Bisa Menang!
Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Amin mesti mewaspadai sepak terjang Bambang Widjojanto pengacara Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto
TKN Jokowi dan KPU Harus Waspadai Sepak Terjang Bambang Widjojanto Pengacara 02 di MK, Prabowo Bisa Menang!
TRIBUNJAMBI.COM - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Amin mesti mewaspadai sepak terjang Bambang Widjojanto pengacara Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam gugatan Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Bambang Widjojanto merupakan Ketua Tim Hukum capres-cawapres Prabowo Subinato-Sandiaga Uno untuk gugatan hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Nama Bambang Widjojanto tak asing lagi, pengacara yang juga mantan anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini memiliki rekam jejak pernah menang di gugatan MK.
Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Inas Nasrullah Zubir menyebutkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan kubu capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin mewaspadai sepak terjang Bambang Widojanto (BW).
Hal itu berkaca pada pengalaman BW saat menghadapi gugatan sengketa hasil pilkada di MK sebelumnya.
"KPU dan TKN perlu mewaspadai sepak terjang BW di persidangan, karena BW dikenal piawai membuat berbagai trik untuk memenangkan sengketa Pilkada di mana salah satunya dengan cara menghadirkan saksi palsu," kata anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Inas Nasrullah Zubir, Jakarta, Sabtu (25/5/2019).
Baca: Hasil Putusan MK Final, Prabowo Bisa Menangkan Pilpres Lewat Adu Dokumen, Ini Kata 3 Pakar Hukum
Baca: Sosok Pengacara yang kembali dampingi KPU, Pernah Kalahkan Prabowo Subianto di Mahkamah Konstitusi
Inas Nasrullah Zubir mengungkit kasus saksi palsu yang pernah menjerat BW dalam persidangan sengketa Pilkada Kotawaringin Barat di MK pada 2010.

Saat itu, BW menjadi kuasa hukum calon bupati-wakil bupati Ujang Iskandar-Bambang Purwanto.
Namun, BW baru ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tersebut pada awal 2015 atau saat menjadi pimpinan KPK.
"Sepintar-pintarnya kancil melompat, akhirnya terjerembab juga," kata Inas Nasrullah Zubir.
Inas menduga dari pengalaman itu lah Prabowo- Sandi memilih BW menjadi ketua tim kuasa hukum.
BW dianggap piawai dalam membuat tricky-triky untuk memenangkan persidangan perkara di MK.
"Ambisi berkuasa Prabowo yang sudah di ujung, bisa diwujudkan oleh BW," kata Inas.
Lalu Siapa sebenarnya Bambang Widjojanto Ini profil dan rekam jejaknya