KAKEK 72 Tahun Bertarung Hidup Mati dengan Buaya, Sang Kakek Selamat Setelah Menusuk Mata Buaya

TRIBUNJAMBI.COM-- Raja sungai yang juga dikenal sebagai predator buas, selalu mengancam masyarakat yang

Editor: ridwan
Kolase/Facebook
Warga dimakan buaya di Maluku Tengah 

Sementara buaya yang menerkamnya berangsur hilang di perairan.

Ia pun berteriak meminta tolong dan akhirnya diselamatkan warga setempat.

“Kami sangat bersyukur, bapak masih bisa selamat dari terkaman buaya,” timpal Siti, sang anak.

Diakui Siti, sungai tempat bapaknya memancing sudah lama tidak ada buaya. Namun sebelumnya, ada ibu-ibu lagi mandi diserang. Ada juga yang lagi mancing.

Baca: Buka Bersama Wartawan Muarojambi (Aswhaja) Dengan Sekda, M Fadhil Arief, Pemkab Butuh dukungan Media

Tapi dua tahun belakangan ini sudah tidak pernah ada lagi. “Dulu memang ada. Sering menyerang warga juga.

Tapi sudah beberapa tahun ini tidak pernah ada. "Baru kemarin saja dan tiba-tiba bapak saya yang jadi korban,” ungkapnya.

Butuh Uluran Tangan

Kondisi korban terkaman buaya muara di Sungai Kaubun, Odik Sudirman (72), warga Jalan Danau Tempe, Desa Bumi Rapak SP 2 Kecamatan Kaubun, masih kritis.

Dari Puskesmas Kaubun, ia dirujuk ke RSUD Kudungga Sangatta, Jumat (24/5) malam tadi.

Baca: Mudik Menggunakan Sepeda Motor? Simak 5 Kerugian Ini Jika Tetap Ngotot Pakai Kendaraan Satu Ini

Namun, hari ini, Sabtu (25/5), Odik terpaksa dirujuk ke RSU AW Syahrani di Samarinda, karena RSUD Kudungga tak mampu menangani kondisi tangannya yang nyaris putus.

Pantauan TribunKaltim.co di ruang UGD RSUD Kudungga, pria yang sehari-hari berprofesi sebagai petani ini tampak terbaring lemah.

Kondisi tangan Odik Sudirman
Kondisi tangan Odik Sudirman, warga Kecamatan Kaubun yang diterkam buaya (IST Keluarga Odik)

Tangan kirinya terbalut perban, mulai dari bagian siku hingga telapak tangan.

Darah masih terlihat merembes di antara perban dan kayu penyangga tangannya.

Luka gigitan buaya yang diderita Odik cukup parah. Luka tersebut terletak di antara siku dan pergelangan tangan.

Gigitan buaya mengenai nadi, sehingga darah tak henti keluar.

Hasil rontgen RSUD Kudungga pun menunjukkan tulang tangannya patah.

Baca: 5 Korban Tenggelam di Sungai Batanghari Termasuk Plt Lurah Teratai, BPBD Imbau Hal ini ke Masyarakat

“Alhamdulillaah, bapak sadar saja. Kondisi cukup parah. Harus dirujuk ke RSU AW Syahrani di Samarinda. Tangannya sudah membiru. Harus cepat dioperasi. Makanya hari ini juga mau diberangkatkan,” ungkap Siti, sang anak.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved