Berita Seleb

Siapa Sebenarnya Laila Sari? Jenazah Artis Indonesia Ini Ditumpuk Satu Liang dengan Sang Suami

Tayang: Sabtu, 25 Mei 2019 06:51 WIB

Editor: Duanto AS

lihat foto

Siapa Sebenarnya Laila Sari? Jenazah Artis Indonesia Ini Ditumpuk Satu Liang dengan Sang Suami

Makam Laila Sari, artis Indonesia yang telah aktif di dunia hiburan sejak 1955.

Baca Selanjutnya:

Analisis Eks Seskab Jokowi: Demo Belakangan Ini Bukan Makar, Tapi Aksi Anarkis Picu Eskalasi Politik

Saat pemakaman, jenazah artis ini rupanya ditumpuk satu liang lahat bersama mendiang sang suami, M Iskandar Bin Bunyamin. Siapa sebenarnya Laila Sari?

TRIBUNJAMBI.COM - Masih ingat dengan sosok artis Indonesia Laila Sari?

Nama Laila Sari dikenal dunia hiburan Indonesia selama puluhan tahun.

Ternyata artis Indonesia yang telah masuk dunia hiburan sejak 1955 itu, menyisakan cerita pilu saat meninggal.

Meninggalnya Laila Sari atau juga dikenal Neli pada 20 November 2017, memang menyisakan kesedihan.

Perlu diketahui, artis tiga zaman itu selalu dikenal sebagai nenek yang lincah dalam bernyanyi.

Margaretha Nainggolan Viral Dikabarkan Tewas saat Aksi 22 Mei, Foto Febina Priscila Dipakai

Ritual Aneh Muzdalifah sebelum Tidur, Gara-gara Umur Istri Fadel Islami 15 Tahun Lebih Tua

Masih Ingat Lidya Pratiwi? Si Cantik Sadis yang Bunuh Naek Gonggom Hutagalung Kini Berubah

Mengapa Amien Rais Bawa Buku Jokowi People Power? Ternyata Ini Isi Buku yang Dipertontokan Itu

Profil dan Rekam Jejak Kuasa Hukum Prabowo-Sandi Dalam Gugatan Sengketa Hasil Pilpres 2019 ke MK

Laila Sari meninggal dunia di rumahnya sendiri.

Saat pemakaman, jenazah Laila Sari rupanya ditumpuk satu liang lahat bersama mendiang sang suami, M Iskandar Bin Bunyamin.

Suaminya telah meninggal dunia 19 tahun sebelumnya, pada 21 Oktober 1998.

Mengapa jenazah ditumpuk?

Itu karena tempat permakaman sudah penuh, sehingga warga memutuskan untuk menyatukan jenazah Laila dengan mendiang suaminya.

Melansir Sripoku via Grid Health, Laila Sari dimakamkan di permakaman umum Karet Bivak, Jakarta Pusat.

Diiringi ratusan ojek online

Jenazahnya diangkut ambulans dan diiringi ratusan ojek online.

Laila Sari dan keluarga kecilnya. (youtube.com)

Para ojek online juga masih tetap berada di makam Laila, setelah proses pemakaman selesai dan pihak keluarga sudah pulang ke rumah masing-masing.

Tidak seperti artis lainnya, pada pemakaman artis senior benama lengkap Nur Laila Sari Jahrotuljannah itu, tidak terlihat satupun artis yang hadir.

Setidaknya, selebriti yang sering wara-wiri di layar kaca saat ini.

Sempat ada yang menyebut kehadiran artis lawak senior turut hadir namun tak juga ada yang mengenalnya.

Laila Sari Menikah dengan Iskandar. (youtube.com)

Kepedulian justru ditumpahkan oleh para driver ojol yang mengawal jenazah Laila Sari.

Para driver ojek online itu tidak hanya berasal dari kawasan dekat rumah Laila.

Mereka yang tinggal jauh dari rumah duka rela datang khusus mengantar dan memberikan penghormatan terakhir bagi artis senior itu.

Padahal di usia senjanya, artis senior yang sudah membintangi setidaknya 26 judul film itu masih aktif bekerja dan menjadi tulang punggung keluarga.

Laila Sari meninggal diduga karena kelelahan setelah dirinya pulang dari Net TV, mengambil uangnya yang belum dilunasi.

Lalila Sari, 2016 lalu. (capture kompastv)

Sebelum meninggal, Laila sempat sesak nafas dan pada akhirnya mengembuskan nafas terakhir.

Dikutip dari Kompas.com via Tribun Style, tetangga Laila, Wheny Melinda mengungkapkan kondisi Laila sebelum wafat.

"Sehabis pulang dari NET terus pulang ke rumah sudah enggak enak, terus enggak ada (meninggal dunia)," katanya.

Dari kisah Laila Sari tersebut, ada hal yang bisa dipelajari salah satunya terkait kelelahan dalam bekerja.

Dikutip kembali dari Grid Health, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyakit kardiovaskular, gangguan muskuloskeletal, gangguan psikologis, bunuh diri, hingga kanker bisa terjadi ketika seseorang kelelahan karena bekerja.

Sedangkan gangguan fungsi kekebalan tubuh adalah masalah kesehatan utama akibat terlalu banyak bekerja.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Occupational and Environmental Medicine menggambarkan hubungan dari jam kerja seseorang dalam seminggu dan risiko serangan jantung.

Orang yang bekerja 55 jam seminggu, 16% lebih mungkin meningkatkan risiko serangan jantung bila dibandingkan dengan mereka yang bekerja 45 jam seminggu.

Sementara mereka yang bekerja 65 jam seminggu melihat risiko mereka meningkat sebesar 33%.

Hal ini didukung oleh laporan dari NCBI, kelelahan berlebihan bisa menjadi sebab kematian mendadak yang dikaitkan dengan rasa tegang yang berkepanjangan selama bekerja atau penyakit jantung.

Lalu, sebuah studi yang diterbitkan pada 2014 oleh jurnal Psychosomatic Medicine mengatakan mereka yang memiliki jenis pekerjaan tinggi memiliki peluang 45% lebih tinggi terkena diabetes dibandingkan mereka yang memiliki jenis pekerjaan yang rendah.

Merasa terlalu banyak bekerja juga dapat merusak kesehatan mental.

Asal tahu saja, stres berkorelasi dengan 75 hingga 90% kunjungan medis, menurut American Institute of Stress.

Biodata Laila Sari: