Sudah Senang Mau Dapat Rp 133 Juta, 2 Siswi Ini Justru Ditangkap Polisi Nyamar Pembeli Keperawanan

TRIBUNJAMBI. COM - Kasus menjual keperawanan sering terjadi. Motifnya mau mendapat uang banyak dengan

Editor: ridwan
ist
Ilustrasi 

Tak hanya itu, mereka juga merekam aksi bejat tersebut untuk memeras korban.

Korban mengaku diperkosa selama 3 jam yang ia sebut seperti di neraka itu.

Baca: PAKAI Baju Tagalog Kopassus Nyamar jadi Paspampres Presiden Filipina, Situasi Ancaman Kudeta

Para pelaku meminta sejumlah uang kepada korban, dengan ancaman akan menyebar video pemerkosaan.

Namun, pasutri tersebut menolak hal tersebut, yang akhirnya membuat mereka benar-benar mengunggah video itu ke media sosial hingga menjadi viral.

Lapor Polisi Tak Digubris

Korban yang masih berusia 20 tahun itu dan suaminya sempat melaporkan kejadian itu pada polisi.

Meski awalnya mereka takut lantaran mendapat ancaman.

"Kami awalnya tidak melaporkan masalah ini karena mereka mengancam akan menyakiti orang tua dan keluarga saya," ujar sang suami.

Baca: Dies Natalis Ke-72, PMKRI Tegaskan Komitmen Kebangsaan

"Namun kami menyadari bahwa kami perlu mengajukan keluhan, sehingga tidak ada yang menghadapi nasib tragis seperti yang kami alami," imbuhnya.

Akan tetapi, aparat yang berwajib tak menggubris pengaduan korban.

Alasan mereka lantaran sedang sibuk mengurus pemilu.

"Segera setelah video tersebut tersebar, kami pergi ke kantor polisi, tapi diberitahu bahwa kasus tidak bisa didaftarkan karena tidak ada staf," kata sang suami.

"Bahkan polisi juga mengatakan pada 5 dan 6 mei juga tidak bisa, lantaran banyak pekerjaan karena pemilihan," imbuhnya.

Berjuang Tempuh Keadilan

Meski masih dalam proses penyembuhan dari trauma yang dialami, suami istri tersebut bertekad melanjutkan perjuangan mereka untuk keadilan.

Tanpa rasa takut ditundukkan oleh kelompok yang lebih tinggi di daerah tersebut, karena pelaku merupakan dari kelompok Gujjar.

"Sekarang aku tidak takut pada siapa pun, Kami akan melanjutkan perjuangan," tegas sang suami.

"Hanya membuat mereka ditangkap bukan tujuan akhir, tetapi untuk melihat mereka dijatuhi hukuman mati," sambungnya.

"Saya ingin agar kelima pria yang memperkosa saya, merekam saya, bahkan ketika saya memohon kepada mereka agar tidak mengubah hidup saya dengan cara yang akan membuat saya mimpi buruk, harus digantng," kata korban.

"Jika ada hukuman yang lebih buruk dari itu, maka hukuman itu harus diberikan kepada lima orang ini," imbuh korban.

Sementara itu, ibu korban menuturkan, dari rekaman tersebut, para pelaku bisa diidentifikasi.

Pelaku Ditangkap

Polisi Rasasthan pada Kamis (9/5/2019) telah menangkap 2 orang pelaku yang tersisa, setelah sebelumnya berhasil membekuk 3 lainnya.

"Hansraj Gujjar dari Mathura ditangkap di Uttar Pradesh, dan Chhote Lal Gujjar ditangkap di Paragpura dekat Jaipur pada hari Kamis, keduanya adalah dua terdakwa terssa dalam kasus ini, karena pelaku lainnya telah ditangkap pada hari Selasa dan Rabu," kata polisi.

Kelambanan polisi dalam menangani kasus ini juga sempat menuai protes masyarakat India, karena mengabaikan laporan warga dengan alasan kehabisan personel untuk pemilu. (TribunWow.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Gadis 14 Tahun Diperkosa 3 Pria setelah Dijual Keluarganya Senilai Rp 30 Juta untuk Jadi Budak Seks,

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Dua Siswi 15 Tahun Berniat Jual Keperawanan Seharga 133 Juta, Polisi Gagalkan Rencana Mereka,

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved