Inilah 'Jadah Telok', Penganan Khas Dusun Tanjung Agung Sambut Lebaran yang Bikin Ngiler
Di sebuah dusun di Kabupaten Bungo, Jambi, ada tradisi menarik yang dilakukan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Duanto AS
Setelah 20 menit, kue telur sudah matang. Jadah telok sudah bisa dikeluarkan dari oven. Kata dia, bolu telur itu disukai karena rasanya yang manis. Lagi pula, teksturnya yang lembut juga mudah dikonsumsi semua kalangan. Wah, bikin ngiler.

Dia menceritakan, ternyata membuat jadah telok memang sudah menjadi tradisi di Tanjung Agung menjelang Idul Fitri. Kue telur itu ternyata bisa tahan lebih satu bulan.
Sebagian besar masyarakat membuat jadah telok untuk menjadi jamuan saat tamu bersilaturahmi ke rumah. Namun, ada juga yang membuatnya untuk dijual.
Sampai kini, tradisi membuat jadah telok ini masih lestari di Dusun Tanjung Agung. Mereka biasa membuatnya bersama keluarga dan menghidangkannya ketika lebaran tiba sebagai jamuan.
Selain jadah telok, masyarakat Dusun Tanjung Agung juga membuat pangananan lain untuk menyambut Idul Fitri. Mulai dari rempeyek (yang biasa mereka sebut dengan peyek), bolu, juga panganan lain yang menjadi penyemarak datangnya hari raya. (Mareza Sutan A J/ Tribunjambi.com)
Analisis Peluang Prabowo Menang di Mahkamah Konstitusi - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun
Siapa Sebenarnya Laila Sari? Jenazah Artis Indonesia Ini Ditumpuk Satu Liang dengan Sang Suami
Ritual Aneh Muzdalifah sebelum Tidur, Gara-gara Umur Istri Fadel Islami 15 Tahun Lebih Tua
Digosipkan Dekat Pembalap Rio Haryanto, Yuki Kato Deg-degan & Basah Tangan, Saat Dicecar Ruben Onsu