Tips Kesehatan
Cara Cepat Menurunkan Darah Tinggi, Mana yang Kamu Pilih?
Tanpa penanganan yang tepat, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol bisa menyebabkan komplikasi berbahaya, sebut saja stroke dan serangan jantung.
Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
Cara Cepat Menurunkan Darah Tinggi, Mana yang Kamu Pilih?
TRIBUNJAMBI.COM - Cara cepat menurunkan tekanan darah tinggi, agar kondisi kesehatan tetap terjaga.
Tanpa penanganan yang tepat, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol bisa menyebabkan komplikasi berbahaya, sebut saja stroke dan serangan jantung.
Untuk itu, kita perlu mengetahui cara cepat menurunkan tekanan darah tinggi.
Baca: Detik-detik Wafatnya Ustaz Arifin Ilham, Istri Minta Semua Anak Berkumpul & Berzikir via Video Call
Baca: INI 3 Pengacara Prabowo-Sandi di MK, Ada Mantan Ketua KPK, Pakar Hukum hingga Eks Pejabat Negara
Baca: Stress Karena Sepanggung dengan Syahrini atau Paru-paru Bermasalah yang Bikin Luna Maya Drop?
Tribunjambi.com mengutip dari laman Alodokter.com, cara cepat yang dimaksud disini bukanlah instan atau drastis.
Karena tutunnya tekanan darah tinggi secara drastis bisa menimbulkan gangguan kesehatan lainnya.

Ada dua cara menurunkan tekanan darah tinggi, yang pertama perubahan gaya hidup dan kedua pemberian obat.
Kita akan ulas satu persatu.
Cara Cepat Menurunkan Darah Tinggi dengan Perubahan Gaya Hidup
Bukan sekadar cepat, upaya penurunan darah tinggi harus dilakukan dengan tepat, sesuai anjuran dokter.
Anda dapat menerapkan beberapa cara berikut sebagai langkah awal untuk menurunkan tekanan darah tinggi:
Baca: Stress Karena Sepanggung dengan Syahrini atau Paru-paru Bermasalah yang Bikin Luna Maya Drop?
Baca: INI 3 Pengacara Prabowo-Sandi di MK, Ada Mantan Ketua KPK, Pakar Hukum hingga Eks Pejabat Negara
1. Menenangkan diri dan relaksasi
Tekanan darah bisa saja meningkat akibat stres, rasa gelisah, takut ataupun marah.
Oleh karena itu, menenangkan diri dan relaksasi dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Dampak dari cara ini bahkan bisa Anda rasakan hanya dalam beberapa menit.
Untuk melakukannya, Anda bisa bernapas perlahan sambil menarik napas dalam-dalam atau berbaring tidur sebentar.
Cara relaksasi lain, seperti meditasi atau latihan yoga, juga bisa Anda lakukan secara teratur untuk mendapatkan manfaat jangka panjang.

2. Menurunkan berat badan
Kelebihan berat badan hingga obesitas merupakan salah satu pemicu tekanan darah tinggi.
Maka dari itu, bila Anda kelebihan berat badan dan mengalami tekanan darah tinggi, Anda akan dianjurkan untuk menurunkan berat badan.
Meski begitu, hindari menurunkan berat badan secara ekstrem. Tetap turunkan berat badan secara sehat dan bertahap.
Anda disarankan menurunkan berat badan setidaknya 1 kg per minggu, hingga mencapai berat badan ideal.
Baca: SEDANG TANDING! Link Streaming Piala Sudirman 2019 antara China vs Denmark Mulai 17.00 WIB
3. Mengatur pola makan
Pola makan rendah garam namun kaya nutrisi lain, seperti kalsium dan kalium, dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Anda bisa mengonsumsi sayur, buah, biji-bijian utuh, serta produk susu rendah lemak.
Tidak lupa juga untuk memperbanyak konsumsi air putih.
Dengan mengikuti pola makan tersebut, tekanan darah bisa turun dalam 2 minggu. Agar upaya penurunan tekanan darah berjalan lebih optimal, Anda juga disarankan menjauhi konsumsi minuman beralkohol.
4. Melakukan olahraga secara teratur
Olahraga kardio atau segala aktivitas fisik yang meningkatkan detak jantung dan irama pernapasan dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Anda dianjurkan rutin melakukan olahraga kardio sekitar 30 menit per hari, 3-5 kali per minggu, untuk menurunkan tekanan darah.
Perubahan gaya hidup lain, seperti berhenti merokok dan mencukupi waktu tidur 6-8 jam per hari, juga dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Baca: Luna Maya & Syahrini Bakal Dipersatukan Acara Shopee, Bagaimana Keseruannya Ya?
Baca: Pengen Dapat Giveaway Daihatsu Ayla dari Baim Wong & Paula Verhouven? Simak Cara dan Ketentuannya
Menurunkan Darah Tinggi dengan Obat-obatan
Cara ini mungkin dapat memberi dampak langsung dalam menurunkan darah tinggi.
Namun obat-obatan penurun tekanan darah tinggi, biasanya baru diberikan saat dokter menilai perubahan gaya hidup saja tidak cukup untuk menurunkan tekanan darah hingga normal.
Obat-obatan yang umumnya diberikan dokter untuk mengontrol tekanan darah antara lain adalah obat diuretik, ACE inhibitor, atau antagonis kalsium.
Obat mungkin perlu terus dikonsumsi seumur hidup atau hanya sementara, tergantung kondisi kesehatan dan program pengobatan yang dokter berikan.
Agar tekanan darah berhasil diturunkan, jalanilah pengobatan dan kontrol berkala sesuai anjuran dokter.
Ada berbagai cara cepat menurunkan darah tinggi seperti telah dijelaskan di atas.
Anda bisa mencobanya dan menjadikannya sebagai bagian dari keseharian Anda, namun tentunya setelah berkonsultasi dengan dokter.
Ubahlah gaya hidup menjadi lebih sehat, sambil tetap menjalani pengobatan dari dokter.