Kabar Pendemo Tewas Ditembak, Korban Berdatangan di RS, Polri: Polisi Tak Dibekali Peluru Tajam
Viral di media sosial kabar pendemo tewas tertembak saat melakukan aksi demonstrasi di Bawaslu dan di Tanah Abang pada Rabu (22/5/2019) dinihari
Bahkan untuk pengambilan gambar suasana di depan IGD saja dilarang.
Dua orang suster menghampiri Wartakotalive.com yang sudah terlanjur menggambil gambar.
Seorang suster di antaranya bahkan meminta foto suasana IGD yang sudah diperoleh Wartakotalive.com untuk dihapus.
"Enggak boleh ambil-ambil foto ya Mbak, tolong foto yang sudah diambil, dihapus," kata seorang suster.
Pihak rumah sakit mengatakan, akan ada waktu bagi wartawan untuk bertanya perihal kabar korban kericuhan aksi unjuk rasa yang terjadi di depan Gedung Bawaslu.
"Kalau informasi (mengenai korban) nanti Direktur Rumah Sakit yang akan memberikan," papar seorang suster lainnya menimpali.
Tak terlihat anggota keluarga baik dari korban tertembak maupun rekan sesama pengunjuk rasa.
Sementara itu, berdasarkan pengamatan Wartakotalive.com, sejumlah korban sekitar pukul 09:45 terus berdatang ke RS Budi Kemuliaan.
Sejumlah mobil ambulans datang membawa para pengunjuk rasa yang mengalami luka-luka akibat bentrokan dengan aparat keamanan.
Setidaknya ada ada 3 ambulan yang masuk dengan 3 korban
Pengunjuk Rasa Tewas Tertembak
Sementara itu, seorang peserta demo meninggal dunia akibat bentrokan yang terjadi di kawasan Blok A Pasar Tanahabang, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019) dini hari tadi.
Meski sempat mendapat perawatan, korban akhirnya menghembuskan napas terakhir di RS Budi Kemuliaaan.
Direktur Lembaga Kesehatan Budi Kemuliaan Fahrul W Arbi menjelaskan, korban bernama Farhan Syafero.
Baca: BREAKING NEWS: Area Asrama Brimob KS Tubun Dibakar, Usai Bentrok Dengan Polisi di Tanah Abang
Baca: Ada Peluang Prabowo Menangkan Gugatan Pilpres ke MK, Ini Beberapa Syarat Menurut Pakar Hukum
Baca: Korban Berdarah Terus Berdatangan ke RS Budi Kemuliaan, Satu Pendemo Tewas Akibat Tertembus Peluru
Farhan, pengunjuk rasa tewas ditembak, ini berasal Kampung Rawakalong, Grogol, Kota Depok, dan tewas akibat luka tembak dibagian dada.