Pilpres 2019
Identitas Pelaku Provokator Kerusuhan 22 Mei 2019 Mulai Terungkap! Polisi Temukan Petunjuk Ini
Dari 69 provokator itu, sebanyak 58 orang ditangkap setelah polisi berusaha memukul mundur massa pengunjuk rasa di depan kantor Bawaslu
Sebelumnya aksi unjuk rasa demo 22 Mei di kantor Bawaslu berujung bentrok.
Massa dibubarkan oleh kepolisian karena melakukan aksi melebihi ketentuan jam.
Bentrok terjadi di sekitar Tanah Abang pada Rabu dinihari dan berujung pembakaran di area Brimob.
Polisi menduga kericuhan yang terjadi pasca bubaran aksi demonstrasi di depan gedung Bawaslu dipicu oleh massa bayaran.
Sejumlah amplop berisi uang pun ditemukan dari massa yang diamankan.
"Ada juga massa tersebut masih simpan amplop, uangnya msih ada, dan kami sedang mendalami itu,"ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol M. Iqbal dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Iqbal memastikan bahwa demonstran yang sejak siang melakukan aksi di depan gedung Bawaslu sudah bubar sejak pukul 21.00 setelah menggelar shalat tarawih.
Namun, sebelum itu, polisi menemukan ada 200 orang berkerumun di Jalan KS Tubun.
Massa ini diduga bukan demonstran di depan gedung Bawaslu.

Polisi pun menduga bahwa massa itu dipersiapkan untuk membuat kerusuhan tadi malam hingga pagi tadi.
"Bahwa peristiwa dini hari tadi, adalah bukan massa spontan, bukan mass spontan," ucap Iqbal.
Saat ini, polisi masih mendalami dari mana asal massa bayaran ini.
Sejauh ini, polisi menduga mereka berasal dari luar Jakarta.
Identitas Tiga Kelompok yang Hendak Bikin Rusuh di Aksi 22 Mei
Pemerintah sebelumnya sudah mengidentifikasi ada kelompok yang memanfaatkan situasi dan membuat kacau saat rekapitulasi penghitungan Pemilu 2019 di KPU RI.