AKP Rochana Nyaris Disiram Air Anak Buahnya, Penyamaran Polwan Cantik Jadi PSK Tak Terdeteksi
Sang polwan cantik, Bripda Mira, akhirnya mengenakan rambut palsu dan berbaju ketat. Sementara sang kapolsek memakai daster.
Sasaran pertama dalam penyamarannya, yaitu lokasi di Warung Kopi Kuro-Kuro di Dukuh Rames, Desa Sukoharjo, Kecamatan Wedarijaksa.
Sepekan sebelum melakukan penggerebekan ke Warung Kopi Kuro-Kuro, AKP Rochana bergerak sendiri menelusuri bisnis esek-esek terselubung itu.

Dengan mengendarai sepeda motor, Rochana yang berpakaian preman mulai bertanya-tanya kepada warga sekitar.
Ia mulai bercengkerama dengan orang yang ada di dalam Warung Kopi Kuro-Kuro.
Bangunan yang dijadikan sebagai modus warung kopi tersebut bagian depannya digunakan untuk jualan kopi dan makanan. Warga hanya tahu itu warung kopi.
Pemiliknya cukup rapi mengelabuhi karena hanya orang tertentu yang bisa menikmati bisnis esek-eseknya.
Sehari sebelum penyergapan, wanita berhijab itu kemudian memutuskan untuk menyaru, supaya bisa bercengkerama dengan orang di dalam warung kopi Kuro-Kuro.
Ajak Bripda Mira
Untuk memuluskan penyamarannya, ia lantas mempercantik diri.
Selain itu, AKP Rochana mengajak seorang anggotanya, Bripda Mira Indah Cahyani (21).
"Mira, kamu jangan pulang dulu, nanti malam ada kegiatan. Tolong kamu jangan bilang anggota lain. Sore ini saya mandi di kantor dan selanjutnya antar saya ke salon," ujar Rochana.
Rochana kemudian menyampaikan perihal rencana penyamaran itu kepada Mira.
Dengan membonceng Mira yang mengendarai motor matik, mereka berangkat menuju salon di wilayah Pati.
Awalnya, kedua polwan ini sempat canggung karena harus mengubah kebiasaan dengan berdandan seksi. Namun, semua itu terpaksa dikesampingkan demi tugas mulia.
Pakaian serba mepet tubuh