MISTERI Pulau Saint Mary Madagaskar Menyimpang Harta Bajak Laut yang Terkubur Ratusan Tahun

TRIBUNJAMBI.COM - Selama Masa Keemasan Bajak Laut di abad ke-17 dan ke-18, tidak ada kapal yang aman dari

Editor: ridwan
Google
Ilustrasi--Madame Chin di Pirates of the Caribbean 

TRIBUNJAMBI.COM - Selama Masa Keemasan Bajak Laut di abad ke-17 dan ke-18, tidak ada kapal yang aman dari intaian bajak laut.

Bajak laut dan perampok laut gemar mengumpulkan kekayaan yang tak terbayangkan dengan merampok pedagang di lautan.

Para perompak itu tertarik untuk menciptakan resor liburan mereka sendiri tersembunyi dengan nyaman di beberapa pulau yang paling tertutup di Bumi.

Di antara banyak tempat persembunyian seperti itu, Saintele Sainte-Marie, atau Pulau Saint Mary, adalah salah satunya.

Baca Juga : Kasus Pembunuhan Paling Mengerikan dalam Sejarah Malaysia, Saat Bocah 8 Tahun yang Diculik oleh Psikopat

Terletak di lepas pantai Madagaskar, pulau terbesar keempat di dunia ini tidak ada di peta sampai 1731, dan ditandai sebagai "Pulau Bajak Laut."

Dari Teluk Bengal, sampai ke Tanjung Harapan, Saintele Sainte-Marie mengumpulkan kekayaan yang dijarah dalam jumlah tak terbatas.

Sehingga tidak mengherankan bahwa hingga hari ini banyak laguna dan teluk di sekitar pulau itu dianggap menyimpan harta yang terkubur oleh beberapa kapten bajak laut paling terkenal.

Kuburan Bajak Laut Madagaskar
The vintage news
Kuburan Bajak Laut Madagaskar

Baca Juga : 33 Jam Dihujam Rasa Sakit Luar Biasa, Ibu Ini Akhirnya Lahirkan Bayinya yang Sudah Tak Bernyawa: 'Ia Lahir Dalam Sunyi'

Bajak laut dari orang-orang seperti Adam Baldrige, yang merupakan salah satu pendiri pemukiman Île Sainte-Marie, serta William Kidd yang legendaris, yang eksploitasinya ditampilkan dalam banyak cerita dan mitos, termasuk yang ditulis oleh Edgar Alan Poe sendiri, semuanya dipercaya telah mengubur harta mereka di suatu tempat sekitar pulau ini.

Karena pulau itu sangat disukai oleh bajak laut, pulau segera menjadi rumah para bajak laut yang terkenal jahat.

Bahkan di pulau itu juga mereka meninggal, entah karena penggerebekan tau sebab lain.

Hal itu menjadikan mereka dikuburkan di pulau bajak laut tersebut.

Baca Juga : Euforia Reformasi Ala Mahathir Mulai Menguap, Investor Kehilangan Kesabaran dan Memilih untuk Jauhi Malaysia

Makam di Saintele Sainte-Marie masih menyimpan sejumlah batu nisan yang ditandai dengan tengkorak dan tulang.

Makam-makam seakan-akan membawa serta isinya untuk beristirahat dengan damai di bawah naungan pohon-pohon palem.

Pemakaman ini terletak di puncak bukit, menghadap ke cakrawala air yang tidak pernah berakhir, secara simbolis menghadap ke arah dunia baru yang akan dilalui dengan berlayar menyongsong petualangan baru.

Baca: Sekda M Dianto Jadi Inspektur Upacara Peringatan Harkitnas 2019 Tingkat Provinsi Jambi

Baca: Cuti Bersama Lebaran 2019 & Jadwal Libur Bagi PNS pada Ramadhan 2019

Kuburan Bajak Laut Madagaskar
The vintage news
Kuburan Bajak Laut Madagaskar

Legenda mengatakan bahwa pelaut William Kidd menemukan tempat peristirahatan abadi di dalam makam besar berwarna hitam di pulau itu.

Baca Juga : Bukan Dari Ayah, Kecerdasan Anak Ternyata Diturunkan dari Ibu

Menurut mitos, Kidd dimakamkan duduk tegak sebagai hukuman atas kejahatannya, meskipun ia sebenarnya ditangkap, diadili, dieksekusi, lalu dimakamkan di Inggris pada 23 Mei 1701.

Sebaliknya, kapalnya terletak di dasar laut dekat pulau. Sejak ditemukan kembali pada tahun 2000.

Area itu kemudian telah menjadi salah satu tempat wisata favorit di Sainte-Marie.

Baca: Lieus Sungkharisma Dulu Dukung Jokowi, Mengapa Sekarang Berbalik? Ini Latar Belakang Aktivitasnya

Baca: VIDEO: Jadwal Hari ke-16 Ramadan 2019 / 1440 H Imsak dan Buka Puasa Jambi, Selasa 21 Mei 2019

Meski tak ada lagi bajak laut, Madagaskar dan pulau-pulau sekitarnya tetap menjadi lokasi yang populer bagi para pencari petualangan di seluruh dunia, baik karena sejarahnya yang cerah, serta keindahan alamnya.

Apakah teman-teman pernah menonton atau melihat sosok bajak laut yang berlayar di laut menggunakan kapalnya yang besar?

Ada ciri khas yang terlihat di kapal bajak laut, nih, teman-teman, yaitu bendera dengan gambar tengkorak yang di bagian bawahnya terdapat dua buah tulang.

Baca: Masih Ingat Dengan Ghea Indrawari alias Ghea Idol? Kini Ia Mengenakan Hijab, Semoga Istiqomah

Bajak laut juga memiliki penampilan yang khas, yaitu sebelah matanya akan ditutup menggunakan penutup mata.

 

Hal lain yang menjadi ciri khas bajak laut adalah memiliki peliharaan seekor burung beo atau parrot yang selalu bertengger di pundaknya.

Salah satu karakter di SpongeBob Squarepants, yaitu Patchy si Bajak Laut juga mempunyai burung beo yang jadi peliharaannya, yaitu Potty.

Ternyata tidak hanya Patchy saja yang memiliki burung beo sebagai peliharaannya selama berlayar, tapi banyak bajak laut yang memiliki burung beo.

Baca: Pembunuhan di Griya Bandung Indah Terkait Urusan Utang, Leher Jihan Nur Shofia Dijerat Kawat

Burung beo identik dengan bajak laut ternyata sudah terlihat sejak sekitar tahun 1700-an, lo, teman-teman.

Bajak Laut Pertama yang Mempunyai Burung Beo

Karakter bajak laut yang identik dengan peliharaannya, yaitu burung beo pertama kali digambarkan dalam cerita berjudul Treasure Island karya Robert Louis Stevenson.

Dalam cerita tersebut, karakter bajak laut yaitu Long John Silver merupakan karakter bajak laut pertama yang selalu membawa burung beo di pundaknya.

Meskipun bajak laut pertama yang digambarkan mempunyai burung beo ada dalam cerita, tapi ternyata bajak laut dan burung beo bukan hanya cerita fiksi, lo.

Baca: Cacar Monyet, Ini Ciri-ciri dan Gejala yang Timbul dari Penyakit Monkeypox dan Cara Mencegahnya

Hal ini didasarkan pada ekspedisi yang dilakukan oleh bajak laut sejak tahun 1600-an hingga 1700-an dalam rangka berdagang dan merampok.

Pada masa itu, ada banyak barang yang diperdagangkan, seperti emas, rempah-rempah, dan berbagai barang berharga lainnya.

Nah, bajak laut yang selalu mendapatkan barang dengan cara merampok dan menjual hasil yang dirampoknya akan mengikuti arus perdagangan dengan etrus berlayar dari satu tempat ke tempat lain.

Memelihara Hewan Agar Tidak Bosan

Dalam sekali perjalanan, bajak laut bisa menghabiskan waktu yang sangat lama, bahkan sampai berbulan-bulan, lo.

Baca: VIDEO: Jadwal Hari ke-16 Ramadan 2019 / 1440 H Imsak dan Buka Puasa Jambi, Selasa 21 Mei 2019

Hal ini ternyata menyebabkan adanya perasaan bosan pada bajak laut, teman-teman, sehingga memunculkan ide bahwa untuk mengusir kebosanan, mereka bisa memilihara hewan.

Tapi karena mereka terus melakukan perjalanan, maka hewan peliharaan yang dipilih haruslah yang berguna seperti memudahkan jalan.

Sebelum bajak laut menemukan hewan yang tepat, mereka terus berlayar ke berbagai negara, termasuk negara yang memiliki berbagai hewan eksotis atau terlihat indah.

Pilihan para bajak laut ternyata jatuh ke burung beo yang memiliki banyak warna, nih, teman-teman.

Burung beo yang memiliki banyak warna dianggap sebagai hewan tropis yang sangat indah, langka, dan memiliki harga yang tinggi.

Baca: Mantan Istri Curhat Ditinggal Suami, Guntur Triyoga Mulai Go Publik dengan Pebisnis Apristiyah

Dengan memelihara burung beo, hal ini juga dianggap sebagai simbol status yang tinggi serta kekuasaan yang dimiliki oleh bajak laut, lo.

Burung Beo Dianggap Hewan yang Pintar

Kenapa bajak laut tidak memelihara hewan lain seperti kucing atau anjing, ya?

Selain bisa memperlihatkan status dan kekuasaan sang bajak laut, ternyata ada berbagai alasan lain yang membuat bajak laut memelihara burung beo.

Burung beo dianggap sebagai hewan yang pintar, teman-teman, yaitu bisa diajari berbagai trik baru selama perjalanan panjang bajak laut.

Dengan mengajari berbagai trik baru kepada burung beo, hal ini bisa mengusir kebosanan yang dirasakan oleh bajak laut dan kru kapal lainnya.

Saat ada musuh menyerang kapal bajak laut, burung beo juga akan lebih mudah untuk menyelamatkan dirinya sendiri dengan terbang.

Baca: Pemerintah Alokasikan Dana Pajak Rokok untuk Program JKN-KIS Sesuai Aturan

Burung beo juga akan jauh dari bahaya lainnya, yaitu jatuh ke air dan tenggelam dalam gelombang yang menerjang kapal.

Berbeda dengan kucing atau anjing, burung beo juga tidak membutuhkan makanan yang banyak dan berbagai macam, lo.

Alasan lainnya, karena burung beo pada masa itu dianggap sebagai burung yang eksotis dan berharga tinggi, maka bajak laut bisa menjual burung beo peliharaannya begitu sampai di Eropa, di mana tidak ada burung beo. (*)

Artikel ini telah tayang di Bobo.id dengan judul Kenapa Bajak Laut Sering Diceritakan Memiliki Peliharaan Burung Beo?

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Terungkap Kenapa Bajak Laut Tidak Memelihara Hewan Lain Selain Burung Beo

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved