Pria Ini Cabuli Puluhan Gadis Remaja, Modusnya Jadi Dukun Sakti yang Bisa jadi Pendengar yang Baik

Puluhan anak perempuan berumur 15 hingga 17 tahun di Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat jadi korban pencabulan.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Tribunjabar/Firman Wijaksana
RGS menunduk saat dimintai keterangan oleh Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna di Mapolres Garut, Rabu (15/5/2019). Foto ilustrasi gadis remaja korban pencabulan saat melapor ke polisi (kanan). 

Aksi RGS ini telah berlangsung sejak Juni 2018.

Seluruh korban statusnya masih sebagai pelajar.

"Semua anak perempuan yang jadi korban ini masih berstatus pelajar.

Masih di bawah umur.

Rentangnya dari 15 sampai 17 tahun," ujar Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna.

Budi menyebut, kasus pencabulan itu terjadi sejak 2018.

Pelaku mencari korban melalui facebook.

Setelah mengenal korban, pelaku lalu meyakinkan korban untuk bertemu.

"Saat bertemu pelaku membuat korban untuk curhat soal masalahnya. Lalu menawarkan solusi," katanya.

Solusi yang ditawarkan yakni dengan menggelar ritual.

Baca: Tiket Kereta Api Tujuan Jakarta Jawa Tengah, Jawa Timur Nyaris Habis, Jadwal Berangkat H-7 Lebaran

Baca: Highlight Pertandingan dan Hasil PSS Sleman vs Arema FC di Laga Pembuka Liga 1 2019, Skor Akhir 3-1

Ada dua ritual yang bisa dipilih yakni kias dan pangasal.

Kias untuk menghilangkan kesialan dan pangasal agar kejiwaan korban seperti terlahir kembali.

"Tapi dua ritual itu ujungnya malah menyetubuhi korban. Katanya ritual itu diberikan ke korban untuk buang sial dan buka lembaran baru," ujarnya.

Saat berkenalan kepada para korban, pelaku mengaku berbagai profesi.

Mulai dari guru ngaji, guru silat, sampai dukun.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved