John Wick 3 Parabellum
Sinopsis & Tayang John Wick 3, Di Balik Layar: Keanu Reeves Sebut 2 Pesilat Indonesia "Luar Biasa"
Dalam film laga ini, karakter John Wick berhadapan "dua lawan satu" melawan Cecep dan Yayan yang menggunakan sejumlah jurus silat.
Film ini merupakan lanjutan dari John Wick 2, yang pada penghujung film menceritakan dimulainya perburuan para pembunuh bayaran dunia terhadap karakter John Wick dengan bayaran US$14 juta.
Yayan mengatakan tampilnya mereka dalam film-film Hollywood seperti John Wick Chapter 3- Parabellum ini merupakan momentum untuk mengangkat budaya Indonesia.
"Kami bangga masyarakat pencak silat, punya kesempatan berkolaborasi dalam film besar hollywood. Ini juga kami dapat memperkenalkan budaya...bukan hanya kebanggaan saya dan kang cecep dan untuk bangsa Indonesia," kata Yayan kepada Endang Nurdin, wartawan BBC News Indonesia.
Keanu: "Mereka pesilat luar biasa"
Ia menyebut keunikan silat ada empat hal atas apa yang ia sebut gabungan "bela diri, olahraga, seni, dan spiritual."
"Kalau salah satu dari empat unsur ini tidak ada itu bukan pencak silat. Setiap daerah punya aliran sendiri, dan para pencinta silat akan dapat dengan mudah melihat dari daerah mana (silat berasal)," kata Yayan.
8 Fakta Mayat Wanita Dimutilasi 6 Bagian, Ada 3 Pesan Misterius Pelaku & Tato Bertuliskan Sugeng
BREAKING NEWS Kebakaran Terjadi di Desa Kumun Menjelang Waktu Sahur
Ditendang dan Dianiaya, Para Pramugari Garuda Indonesia Tetap Tabah, Ahirnya Diselamatkan Kopassus
"Orang yang datang dari Eropa, Amerika yang belajar (pencak silat) dengan background bela diri yang cukup tinggi. Mereka selalu mengatakan pencak silat adalah bela diri yang lengkap, unik dan mendapatkan sesuatu dari bela diri yang mereka pelajari sebelumnya," tambahnya.
Keanu Reeves sendiri dalam wawancara dengan media online film, Collider Maret lalu menyebut Yayan dan Cecep sebagai pesilat luar biasa yang dilihatnya lewat film the Raid.
"Saya tahu Yayan dan Cecep dari seri The Raid dan mereka luar biasa. Saya berlatih dengan mereka. Mereka pesilat sangat luar biasa," kata Keanu Reeves saat ditanya apakah "lawan baru dari Indonesia membuat John Wick takut."
Bukan kali pertama pesilat Indonesia masuk dalam film-film Hollywood. Sebelumnya Yayan dan Cecep juga tampil di Star Wars: The Force Awakens sementara pesilat lain Joe Taslim tampil dalam Fast & Furious 6 sementara Iko Iwais dalam Mile 22.
Sheila Timothy, produser film Wiro Sableng, yang diproduksi bekerja sama dengan produser film Hollywood, 20th Century Fox, mengatakan tantangan untuk membuat silat semakin menarik di panggung film besar Hollywood adalah mengangkat keunikan Indonesia dan juga dalam pengemasannya.

"Proyek yang kita buat yaitu Wiro Sableng, memang membutuhkan keunikan Indonesia di actionnya. Action martial art-nya itu mengacu ke silat Indonesia... Ketika kita approach 20th Century fox, dan ketika kita bilang ini sangat Indonesia, dan kita menggunakan martial art asli indonesia yaitu pencak silat, mereka jadi makin tertarik lagi," kata Sheila kepada Eric Sasono untuk BBC News Indonesia.
"Untuk mengemasnya yang buat saya menjadi satu challenge (tantangan) gitu. Pencak silat itu sudah cantik, sudah bagus, sudah menarik, tapi tentunya ketika menyodorkannya dalam bentuk film, visual, dan action, yang terpaku kepada framing, scene-scene dan potongan-potongan gambar, teknik filmmaking yang memperkaya atau meng-upscale pencak silat itu sendiri bisa menjadi challenge buat kita," tambahnya.
Tetapi pengamat film Ekky Imanjaya mengatakan film-film yang mengangkat silat perlu masuk ke bioskop luar negeri dan bukan hanya sekedar di festival agar pesilat seperti Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman tampil lebih menonjol.
"Yang kita butuhkan adalah seperti The Raid atau Marlina yang masuk ke dalam bioskop komersil di luar negeri. Tidak hanya di film festival dan setelah itu diketahui," kata Ekky.
"Nah setelah dikenal, lebih besar kemungkinan bagi produser-produser luar negeri untuk menggarap silat, atau menggarap seperti Iko Uwais atau Yayan atau Cecep tak cuma jadi sampiran aja tapi memang jadi pemain, jadi pemain utama, dan temanya silat. Selama itu belum ada, cuma jadi itu aja, penghias."