Berita Nasional

Menteri PUPR Ikhlas Rumahnya Digusur Demi Proyek Tol, Mahfud MD Singgung Menteri yang Belokkan Tol

Menteri PUPR Ikhlas Rumahnya Digusur Demi Proyek Tol, Mahfud MD Singgung Menteri yang Belokkan Tol

Editor: Andreas Eko Prasetyo
ANTARA FOTO/AJI STIAWAN
19052017_menteri PU_basuki hadi 

Dilansir situs KemenPUPR, tol ini memilki panjang 21,042 KM.

Baca: KISAH Janda Ditipu Brondong yang Dikenal via Facebook, Mahkota Direnggut, Mobil Dibawa Kabur

Tak hanya melintas di rumah pribadi dari Menteri PUPR, tol ini juga rencananya akan melintasi Islamic Centre, Bekasi.

Namun, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berjanji akan mencari solusi soal jalan tol yang melintas itu.

Karena sejumlah warga menolak Islamic Centre digusur untuk Tol Becakayu.

"Kalau ada case di Becakayu kami akan dalami, kalau ada Islamic Centre kegeser itu enggak benar ya. Kami harus cari jalan keluar agar hal-hal tersebut tidak terjadi," kata Budi saat ditemui Kompas.com di Masjid Al-Barkah, Kota Bekasi, Jumat (1/3/2019).

Baca: Video Detik-detik Begal Mau Merampas Motor Tapi Gagal, Wajahnya Sempat Terekam Kamera

Warga Ikhlaskan Musala Digusur

Rupanya, tak hanya rumah Menteri PUPR yang akan digusur, sejumlah bangunan warga hingga musala juga akan digusur untuk proyek tol ini.

Seperti Musala Miftahul Jannah yang berada di RW 02 Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara akan digusur demi pembangunan Tol Becakayu.

Ustaz Arafat (37) mengatakan Musala yang berdiri tahun sekitar 1980-an memiliki arti khusus karena merupakan Musala pertama yang didirikan warga RW 02.

"Musala ini dibangun secara swadaya warga, pembangunannya bertahap. Mulai ditingkat ini pertengahan tahun 1980-an karena setelah pembangunan Jalan Basuki Rachmat posisinya tenggelam," kata Arafat yang bertugas sebagai pengurus Musala Miftahul Jannah di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (6/5/2019).

Meski tak tahu pasti kapan pengembang Tol Becakayu menggusur Musala dan permukiman warga di RT 08 hingga RT 12, penggusuran diperkirakan setelah Hari Raya Idul Fitri.

Bagi pemuda RW 02, setelah 25 tahun berlangsung, Ramadan tahun ini merupakan waktu terakhir mereka menunaikan Tarawih di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).

Baca: PRIA Ini Mengeluh Sakit Telinga, saat Diperiksa di Luar Dugaan Laba-laba Bikin Sarang di Telinganya

"Perasaan kita sedih, tempat kelahiran kita di sini. Musala ini punya banyak kenangan buat warga. Tahun ini juga terakhir buat yang salat Tarawih di JPO dan pinggir jalan," ujarnya.

Menurutnya pengembang Tol Becakayu kini dalam tahap menakar berapa nilai bangunan warga yang terdampak, bangunan Musala Miftahul Jannah sendiri ditaksir sekitar Rp 900 juta.

Meski kehilangan Musala Miftahul Jannah, warga RW 02 Cipinang Besar Utara masih memiliki Musala Al Arif dan Masjid At Taqwa tempat mereka menunaikan ibadah Salat Jumat.

"RW 02 termasuk padat penduduk, ada 12 RT di sini. Rata-rata satu penduduk di setiap RT-nya sekitar 100 Kepala Keluarga. Warga yang kena gusur pindahnya tersebar, ada yang ke Depok," tuturnya.

Arafat menyebut warga dan pengembang Tol Becakayu sepakat bahwa lokasi untuk Musala Miftahul Jannah yang baru ditentukan warga agar masih berada di wilayah Kecamatan Jatinegara.

(TribunWow.com/Tiffany Marantika/TribunJakarta/Bima Putra)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Rumah Pribadi Menteri PUPR Digusur untuk Proyek Tol, Mahfud MD Singgung Pejabat yang Belokkan Tol

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved