Cara Mengobati Cacar Monyet yang Heboh di Singapura
Cacar monyet merupakan penyakit menular yang langka, tak heran kemunculannya mengundang reaksi publik.
Tanda lainnya dari cacar monyet ialah demam, seperti cacar air pada umumnya.
Cacar monyet sendiri tak memiliki vaksin maupun pengobatan khusus, seperti yang dimuat laman situs Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Pada laman WHO, dijelaskan jika penularan cacar monyet sendiri dapat dikontrol.
Umumnya gejala-gejala penyakit ini akan hilang sendiri dalam 14 - 21 hari.
Vaksinasi cacar secara umum efektif mencegah infeksi dari cacar monyet.
Anak-anak memang memiliki risiko paling besar tertular cacar monyet.
Namun, risiko fatal dari cacar monyet ini tercatat kurang dari 10 persen sejak pertama kali terdokumentasikan.
Maka paling penting ialah mencegah penularan cacar monyet itu sendiri.
Paling utama, menghindari kontak antara hewan pembawa cacar monyet dengan manusia.
Baca: Bagaimana Nasibnya Roy Suryo, 1 Tahun Menteri, 2 Periode di DPR, tapi Siapa Sangka Jadi Begini
Hewan-hewan yang dapat menjadi pembawa virus cacar monyet ialah binatang pengerat dan primata.
Hindari pula kontak dengan darah maupun daging hewan-hewan tersebut.
Sedangkan pada manusia yang telah menderita cacar monyet, sebaiknya mereka yang sehat juga meminimalisir kontak.
Dianjurkan untuk mengenakan sarung tangan dan alat-alat pelindung ketika perlu berinteraksi dengan pasien cacar monyet.
Maka sebaiknya pasien cacar monyet dirawat di ruangan isolasi.
Artikel ini telah tayang di Nakita dengan judul Viral Kasus Cacar Monyet di Singapura, Seperti Apa Pengobatan Cacar Monyet?