Ramadan 2019

Inilah Sosok Jet Tempur F-16 dan T50i TNI AU yang Bakal Bangunkan Sahur Warga 11 Kota

Jet tempur TNI AU ini memiliki persenjataan kanon 20 mm General Electric M61 Vulcan dengan 205 peluru diumpankan linier

Editor: Duanto AS
wikimedia
Ilustrasi: Sukhoi dan F 16 

F-16 mempunyai senapan M61 Vulcan pada bagian dalam badan pesawat serta 11 lokasi pylon untuk mnggotong senjata dan peralatan misi lainya.

Nama resmi dari F-16 sendiri ialah"Fighting Falcon", tetapi "Viper" lebih umum digunakan oleh kru darat dan pilot-pilot pesawat tersebut, karena kemiripan bentuknya dengan ular Viperidae

F-16 kini aktif pada Angkatan Udara Amerika Serikat, Komando Cadangan Angkatan Udara, serta unit Garda Nasional Udara.

Sampai 2015, pesawat ini merupakan pesawat bersayap kaku dengan jumlah terbanyak yang dipakai oleh kecabangan militer di dunia.

Jet Tempur T50i

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Mengenal 5 Pesawat Andalan TNI Angkatan Udara', jet tempur T50i merupakan pesawat jenis trainer supersonik buatan Amerika dan Korea Selatan.

Perusahaan yang membuat adalah Korean Aerospace Industries dengan bantuan Lockheed Martin.

Pesawat ini mulai diperkenalkan oleh Angkatan Udara Korea Selatan pada 22 Februari 2005.

Pada 2013, Indonesia memesan jenis pesawat ini sebagai pesawat LIFT (Lead In Fighter Trainer).

Jet Tempur T50i ini memiliki panjang 12.9 meter dan rentang sayapnya 9,17 meter. Pesawat ini memiliki tinggi 4,8 meter dengan kapasitas 2 orang kru di dalamnya.

T-50 menggunakan mesin General Electric F404 afterburning turbofan yang mempunyai kecepatan maksimal 1.728 kilometer per jam.

Pesawat ini memiliki persenjataan kanon 20 mm General Electric M61 Vulcan dengan 205 peluru diumpankan linier tanpa sambungan yang bisa dipasang internal tepat di belakang kokpit.

Selain itu terdapat rudal AIM-9 Sidewinder yang terpasang pada tiap ujung sayap.

Pesawat tempur T 50i Golden Eagle yang didatangkan dari Korea Selatan untuk memperkuat Angkatan Udara Indonesia (Kompas.com/Icha Rastika)
Pesawat tempur T 50i Golden Eagle yang didatangkan dari Korea Selatan untuk memperkuat Angkatan Udara Indonesia (Kompas.com/Icha Rastika) ()

Ada juga peluncur roket peluncur roket LAU-3 dan LAU-68, bom kluster CBU-58 and Mk-20, dan bom multiguna Mk-82, Mk-83, dan Mk-84 .

Saat ini, negara yang menggunakan jenis ini adalah Korea Selatan, Filipina, Thailand dan Irak.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved