Hikmah Ramadan

Kultum Ramadan 'Amar Makruf Nahi Munkar, Cocok Dibacakan Jelang Tarawih, Hati Sejuk Saat Ramadan

Diantara upaya memperbanyak amal ibadah kepada Allah SWT dengan mendengarkan kultum yang biasanya dibacakan sebelum salat tarawih.

Penulis: Heri Prihartono | Editor:
Instagram @onebeautifulpath
Ilustrasi Ramadhan 2019 

Jika kita mengerjakan 3 hal yaitu : Iman kepada Allah ‘Azza wa Jalla ,amar makruf dan nahi munkar. Kita akan menjadi sebaik-baik umat yang dilahirkan untuk manusia. Jika kita meninggalkannya, maka kita tidak akan menjadi sebaik-baik umat. Bahkan mungkin akan menjadi umat yang paling jelek. Karena tidak ada nasab antara hamba dan Allah ‘Azza wa Jalla .akan tetapi, barang siapa yang bertaqwa, dialah yang mulia di sisi-Nya. Orang yang paling mulia di sisi Allah ‘Azza wa Jalla adalah orang yang paling bertaqwa.

Sesungguhnya sebagian manusia mengira bahwa amar makruf dan nahi munkar khusus bagi orang yang di tunjuk oleh daulah (pemerintah) saja. ini adalah prasangka yang salah. Amar makruf dan nahi mungkar tidak terbatas bagi satu kelompok tertentu saja, akan tetapi merupakan kewajiban seluruh manusia

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا

(Barang siapa di antara kalian yang melihat kemungkaran).

Mim, di sini adalah untuk syarat dan disebut dengan bentuk umum, artinya siapapun yang melihat kemungkaran, wajib baginya merubah dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka dengan lisannya. Jika tidak mampu, maka dengan maka dengan hatinya. Jika ia termasuk orang yang di beri hak oleh penguasa, maka hendaknya mengubah dengan tangannya. Jika tidak, maka hendaknya berpindah kepada derajat yang kedua yaitu dengan lisannya, dengan cara berbicara dengan nasehat dan arahan. Jika tidak mungkin, maka dengan hatinya, dengan cara mengingkari dan membenci kemungkaran tersebut serta berlepas diri dari pelakunya. Akan tetapi, tidak berlepas diri secara mutlak, karena pelaku kemungkaran yang masih muslim ada sisi baik dan sisi buruknya. Hendaknya ia berpaling dari sisi buruknya dan menolong pada sisi baiknya.

Jika seseorang tidak merasa tidak bermanfaat ketika mendatangi orang yang berbuat munkar, maka wajib baginya menyerahkan kepada yang berwenang yang berhak mengurusi orang ini. Jika telah menyerahkanya, maka gugurlah kewajibannya dan ia selamat dari dosa. Adapun bagi yang berwenang hendaknya menegakkan perbaikan yang telah Allah ‘Azza wa Jalla wajibkan atas mereka.

Sesungguhnya umat tidak akan menjadi kuat dan terpandang hingga mereka bersatu, dan hal itu tidak mungkin tercapai kecuali tegak amar makruf nahi mungkar. Sehingga umat berada dalam satu agama dalam akidah, ucapan, amalan dan jalan yang lurus. Jika tidak, maka fondasi Islam akan roboh. Mereka berpecah menjadi beberapa kelompok. Tiap kelompok merasa bangga dengan kelompoknya. Ketika itu benarlah firman Allah ‘Azza wa Jalla :

إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا لَسْتَ مِنْهُمْ فِي شَيْءٍ ۚ إِنَّمَا أَمْرُهُمْ إِلَى اللَّهِ ثُمَّ يُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَفْعَلُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat” [al-An`am/6:159]

Kalian adalah umat yang satu. Jika kalian tidak menegakkan perintah Allah ‘Azza wa Jalla dan melakukan perbaikan di masyarakat dengan menerapkan agama Allah ‘Azza wa Jalla , maka siapa lagi? Jika mereka tidak saling bahu-membahu mencegah keburukan dan kerusakan, maka semua akan hancur. Abdullah bin mas`ud Radhiyallahu anhu berkata:“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, :“Sesungguhnya seseorang dari bani Israil apabila melihat saudaranya mengerjakan dosa, ia pun mencegahnya sebagai permaafan baginya. Jika besoknya tidak mencegah apa yang dia lihat. Ia pun duduk dan makan bersamanya. Tatkala Allah ‘Azza wa Jalla melihat hal itu. Allah ‘Azza wa Jalla pukul hati sebagian mereka kepada sebagian yang lain dan Allah ‘Azza wa Jalla melaknat mereka melalui lisan Nabi mereka Dawud Alaihissallam dan Isa Bin Maryam Alaihissallam. Hal itu karena mereka durhaka dan melampaui batas””

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “ Demi dzat yang diriku berada di tangannya. Hendaklah kalian benar-benar melaksanakan amar makruf dan nahi munkar. Dan hendaklah kalian benar-benar mengambil tangan orang yang bodoh dan membawanya kepada kebenaran atau Allah ‘Azza wa Jalla benar-benar akan memukul hati sebagian kalian dengan sebagian yang lainnya kemudian melaknat kalian sebagaimana Allah ‘Azza wa Jalla melaknat mereka” [Tafsîr ath-Thabary 4/657 dan Ibnu Abî Hatim dalam Tafsîr Ibnu Katsîr 3/161]

Tatkala kaum Muslimin menaklukkan pulau Cyprus. Penduduknya takut dan menangis. Diperlihatkan kepada Abu Darda` Radhiyallahu anhu, dia menangis. Ada yang bertanya: “Apa yang membuat kamu menangis pada hari Allah ‘Azza wa Jalla memuliakan Islam dan pemeluknya? Ia menjawab: “Celaka kamu. Sungguh hina seorang makhluk di hadapan Allah ‘Azza wa Jalla jika mereka meremehkan perintah-perintah-Nya. Sebelumnya mereka adalah umat yang rajanya menindas secara terang-terangan dan mereka meninggalkan perintah Allah Azza wa Jalla. Kamu lihat mereka menjadi seperti sekarang ini”

 Syaikh Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin

Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 02/Tahun XIII/1430/2009M.

Artikel ini tayang di Konsultasisyariah.com dengan judul ' https://konsultasisyariah.com/19500-kultum-ramadhan-amar-maruf-nahi-mungkar.html'

Baca: VIDEO VIRAL Sopir Taksi Berlumuran Darah Ngaku Dihajar Petugas Dishub, Benarkah?

Baca: Jadwal Tausiah Ustaz Abdul Somad di TV, dan Ustaz Adi Hidayat, Sebulan Penuh Selama Ramadan

Baca: Real Count KPU Sudah 100 Persen: Kemenangan Telak Jokowi-Maruf di Bali

Baca: Mencekam, Tahanan Bikin Rusuh di Rutan Siak Jelang Sahur, Polisi Tertembak dan Dilarikan ke RS

Baca: Rutan Siak Terbakar Hebat, Napi Beberkan Detik-detik Kerusuhan Sebelum Api Membakar Rutan

Baca: Seorang Polisi Dikabarkan Tertembak, Kerusuhan di Rutan Siak Riau Jelang Sahur

Baca: Hasil FInal Jokowi-Maruf Menang Telak di Bali Raih 2,3 Juta Suara, Prabowo-Sandi 213 Raih Ribu Suara

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved