Hikmah Ramadan
Kultum Ramadan 'Amar Makruf Nahi Munkar, Cocok Dibacakan Jelang Tarawih, Hati Sejuk Saat Ramadan
Diantara upaya memperbanyak amal ibadah kepada Allah SWT dengan mendengarkan kultum yang biasanya dibacakan sebelum salat tarawih.
Penulis: Heri Prihartono | Editor:
Mereka Jauh dari sifat malu. Mereka melanggar hal-hal yang diharamkan. Mereka seperti binatang yang hanya mencari perbendaharaan dunia. Mereka meremehkan agama, mencegah dari jalan Allah ‘Azza wa Jalla , dan mengikuti jalan orang-orang kafir. Mereka dihiasi oleh amal-amal buruk mereka. Mereka mengira hal itu adalah kebebasan dan kemajuan. Mereka tidak mengetahui bahwa hal itu merupakan perbudakan di bawah belenggu yahudi dan kemunduran dari jalan Salafus Shalih. Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
Mereka lari dari perbudakan yang telah diciptakan (menjadi fitrah) bagi mereka
Dan mereka diuji dengan perbudakan jiwa dan setan
Demikianlah kebanyakan manusia di sebagian negara-negara Islam. Kita khawatir akan menimpa negeri kita yang terjaga, yang kebanyakan penduduknya menginginkan kebenaran dan mengerjakannya. Aku khawatir akan tertimpa waba` (penyakit) di negeri kita hingga kita binasa.
Wahai kaum Muslimin, sesungguhnya sebab-sebab kemunduran ini kembali pada 2 perkara, yaitu:
1. Lemahnya agama dan kuatnya orang yang menyeru kepada kebatilan.
2. Lemahnya amar makruf dan nahi munkar dan mudahanah (penipuan yang mengatasnamakan agama). Penjagaan agama tidak akan tegak kecuali dengan amar makruf dan nahi munkar. Memerintah apa yang telah di perintahkan Allah ‘Azza wa Jalla dan Rasulnya dan melarang apa yang telah dilarang Allah ‘Azza wa Jalla dan Rasulnya dengan tujuan nasehat karena Allah ‘Azza wa Jalla bagi hambanya
Jika kita tidak melakukan amar makruf nahi munkar, hampir-hampir kita lenyap sebagaimana orang-orang selain kita. Karena itulah Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung” [Ali Imran/3:104]
Saya memohon kepada Allah ‘Azza wa Jalla agar menjadikanku termasuk golongan umat ini. Ya Allah ‘Azza wa Jalla , jadikanlah kami golongan orang yang mengajak kepada kebaikan, melakukan amar makruf nahi munkar dan mendapat keberuntungan di dunia akhirat. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:
وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ ۚ وَأُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
“Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. mereka Itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat” [Ali Imran/3:105]
Jika kita tidak melakukan amar makruf nahi munkar, kita pasti akan berselisih, karena masing-masing orang akan melakukan sekehendaknya. Dirinya di uji oleh hawa nafsunya. Ketika itu akan terjadi perselisihan/perpecahan di tubuh umat Islam.
Wahai kaum Muslimin, sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah” [Ali Imran/3:110]