Info Kesehatan

Bingung Pilih Sesar atau Lahir Normal? Ini Kelebihan dan Kekurangannya, Yuk Jangan Sampai Tidak Tahu

Setiap wanita dapat melahirkan melalui dua cara, yaitu persalinan normal atau dengan melalui prosedur operasi, yang dikenal dengan operasi sesar

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
Bingung Pilih Sesar atau Lahir Normal? Ini Kelebihan dan Kekurangannya, Yuk Jangan Sampai Tidak Tahu 

Kelebihan Persalinan Normal

1. Memberikan pengalaman melahirkan secara alami
Melahirkan bayi melalui persalinan normal merupakan pengalaman bagi ibu yang tak mungkin dapat tergantikan. Ibu akan merasakan bagaimana melahirkan yang sesungguhnya, mulai dari merasakan kontraksi, bukaan demi bukaan, hingga mengedan kuat sampai bayi dilahirkan. Perjuangan hebat itu tentu akan selalu membekas dan menjadikan sang ibu menjadi 'ibu banget'.

Secara biologis, persalinan normal pun akan menguntungkan bagi sang bayi karena memicu kelenjar susu memproduksi kolostrum (Cairan pertama ASI yang kaya manfaat). Selain itu, bayi yang lahir secara normal memiliki daya tahan tubuh lebih tinggi dan risiko mengidap penyakit asma dan alergi menjadi lebih rendah.

2. Waktu Pemulihan Lebih Cepat
Bagi bunda yang melahirkan secara normal, maka akan pulih lebih cepat dan hanya sedikit mengalami rasa sakit setelah melahirkan daripada mereka yang melahirkan melalui operasi sesar. Kondisi inilah yang menjadi alasan mengapa ibu melahirkan normal lebih cepat diizinkan pulang dari rumah sakit.

Biasanya, ibu yang melahirkan normal hanya membutuhkan rawat inap selama sekitar 24 jam sampai 48 jam, dan memungkinkan ibu untuk segera berinteraksi dengan bayinya setelah melahirkan.

3. Resiko Gangguan Kesehatan lebih Kecil
Wanita yang menjalani persalinan secara normal, akan terhindar dari beberapa risiko kesehatan utama yang dapat terjadi ketika melahirkan secara sesar. Karena menghindari operasi besar, efek potensial yang bisa terjadi selama operasi, seperti pendarahan hebat, jaringan parut, infeksi, reaksi obat, dan rasa sakit, tidak menjadi masalah.

Penurunan risiko pendarahan, pembekuan darah, dan kerusakan organ dalam adalah kelebihan yang pasti bagi wanita yang melahirkan melalui persalinan normal.

Kekurangan atau Resiko Persalinan Normal

1. Kerusakan Kulit dan Jaringan
Selama persalinan normal, ada resiko bahwa kulit dan jaringan di sekitar vagina dapat meregang dan merobek saat melahirkan yaitu ketika bayi memasuki jalan lahir. Peregangan dan perobekan ini bisa sangat parah sehingga harus dijahit, atau bisa menyebabkan kelemahan pada otot pelvis (panggul).

Selain itu, penyayatan sebagian area vagina di dekat anus yang istilah medisnya ‘episiotomi’ mungkin diperlukan. Namun hal ini berisiko membuat keelastisitasan vagina saat berhubungan menjadi berkurang. Ada kemungkinan, Ibu pun mengalami kesulitan duduk dan berdiri selama seminggu sambil menunggu luka jahitan sembuh sempurna.

2. Stres
Stres dan ketakutan selama melahirkan bisa menyebabkan wanita mengalami kegelisahan dan kegalauan. Beberapa persalinan bisa memakan waktu berjam-jam pada kasus ini, stres dan rasa sakit tambahan dapat menyebabkan ibu menjadi tertekan dan tidak nyaman untuk jangka waktu yang lama.

3. Resiko pada bayi
Memang persalinan normal sebagian besar aman untuk bayi, namun ada beberapa risiko yang terkait dalam situasi tertentu. Bayi dapat berisiko kekurangan oksigen karena kompresi tali pusar atau komplikasi lainnya selama persalinan, serta trauma tambahan pada bayi saat mereka melewati jalan lahir.

Melahirkan Sesar (Caesar)

Persalinan secara sesar umumnya telah direncanakan karena alasan medis tertentu agar persalinan lebih aman bagi sang ibu dan juga jabang bayi. Sesar juga dibutuhkan saat melahirkan bayi yang sudah besar atau terlalu lama di kandungan, 'lewat bulan' dan jika kepala bayi tidak berada dalam posisi yang benar sebelum lahir.

Sesar juga bisa tanpa perencanaan terlebih dahulu dikarenakan ibu atau bayinya dalam situasi darurat sehingga berisiko terhadap nyawa keduanya. Sesar bahkan bisa menjadi pilihan meskipun tanpa alasan medis tertentu. Biasanya permintaan suami.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved