Teknik Tingkat Tinggi Agen Rahasia Israel, Halim Tak Sadar Telah Direkrut, Nasibnya Berakhir
Awalnya, agen rahasia Israel itu mengirimkan agen wanita yang menyamar sebagai penjual parfum. Dia mengorek keterangan dari istri Halim
Guna mendapatkan salinan yang akurat dari cetak biru program nuklir Irak di Prancis, Mossad membekali Halim kertas khusus yang bisa menyalin bahan yang akan disalin tanpa terdeteksi.
Setelah digunakan menyalin data, kertas khusus itu tetap seperti kertas yang belum digunakan. Berkat informasi yang diberikan oleh Halim, Mossad pun merancang aksi untuk menyabotase peralatan nuklir yang akan dikirim ke Irak.
Untuk mmenjalankan aksi sabotase itu, Mossad menyiapkan truk kargo yang di dalamnya diisi lima personel ahli peledak dan satu ahli fisika nuklir.

Pada saat yang ditentukan truk kargo mulai bergerak dan bergabung dengan dua truk kargo lainnya yang membawa peralatan mesin untuk pesawat Mirage.
Sesuai info dari Halim, peralatan nuklir yang akan dikirim ke Irak berada di samping pagar hanggar yang berfungsi untuk menempatkan mesin pesawat Mirage.
Tim sabotase Mossad akhirnya berhasil masuk ke hanggar secara mulus kendati pintu gerbang dijaga ketat aparat bersenjata. Mossad ternyata tak hanya mengerahkan tim sabotase yang tugasnya menyusup ke dalam gudang peralatan nuklir, tapi juga mengerahkan tim pengacau.

Tugas tim pengacau ini adalah menimbulkan kekacauan di jalan depan hanggar sehingga para petugas yang berjaga akan teralih perhatiannya.
Saat tim sabotase Mossad keluar dari kargo truk, tiba-tiba di jalan terjadi kecelakaan yang berujung pada keributan. Kecelakaan yang sebenarnya direkayasa Mossad itu berupa pengendara mobil yang menabrak pejalan kaki wanita.
Kegaduhan kemudian terjadi karena wanita yang ditabrak mengomel-ngomel disusul berkerumunnya para pria yang notabene semuanya adalah anggota Mossad.
Semua penjaga gerbang hanggar terpancing dan perhatian terfokus pada kejadian itu. Begitu melihat penjaga lemah, tim sabotase Mossad lalu memanjat pagar dan masuk ke gudang tempat komponen nuklir yang akan dikirim ke Irak disimpan.
Berkat petunjuk si ahli nuklir Mossad, tim sabotase pun mulai memasang peledak plastik dan kemudian meledakkannya.
Ledakan yang ditimbulkan memang tidak merusak fasilitas hanggar tapi mampu menghancurkan hampir semua komponen nuklir.
Butuh waktu berbulan-bulan untuk memperbaikinya. Itu berarti program nuklir Irak pun turut mundur sampai berbulan-bulan. Ketika para penjaga hanggar menyadari apa yang terjadi semuanya sudah terlambat.
Mereka hanya menemukan asap yang mengepul dan para pelaku telah melarikan diri tanpa meninggalkan jejak sedikit pun.
Mobil penabrak, wanita yang ditabrak, dan kerumunan para pria juga menghilang tanpa jejak seiring timbulnya ledakan disusul para penjaga yang panik berlarian.