Sopir Taksi Online Cantik Yuni Terketuk Hatinya, Mau Antar Jenazah selama 3 Jam Perjalanan
Pesanan itu masuk ke HP Yuni sekira pukul 04.00. Saat menghubungi balik, pemesan itu langsung menyebut ingin mengantar jenazah ...
Pesanan itu masuk ke HP Yuni, sopir taksi online di Garut, sekira pukul 04.00. Saat menghubungi balik, pemesan itu langsung menyebut ingin mengantar jenazah.
TRIBUNJAMBI.COM - Pengalaman ini bakal tak bisa dilupakan sopir taksi online cantik bernama Yuni.
Perempuan di Garut, Jawa Barat, mendapat orderan unik dan membuatnya gemetar.
Yuni harus mengantarkan jenazah dari RSUD dr Slamet, Garut ke Kecamatan Banjarwangi, saat subuh.
Dengan hati tenang, Yuni menerima orderan mengantar jenazah.
Pemesan taksi online menurutkan bahwa biaya pengantaran jenazah menggunakan ambulans cukup mahal.
Baca Juga
Jenderal AS Geleng-geleng Kepala Lihat Atraksi Denjaka, Peluru Tajam Berseliweran di Depannya
Pramugari Arfita Dwi Putri Minta Maaf, Kabar Istri Pamit Kerja Tapi Nonton Konser Bareng Suami Orang
Istri Pamitnya Kerja, Tapi Ternyata Nonton Konser Ed Sheeran Bareng Suami Orang, Curhat Yama Carlos
Bandingkan Ukuran Pinggang Gisella Anastasia, Luna Maya dan Nia Ramadhani, Pantas Endorse Terus
Di Melt Me, Won Jin Ah akan Adu Akting dengan Ji Chang Wook, Drama Teranyar Si Cantik
Akhirnya, pihak keluarga memilih memesan mobil menggunakan aplikasi taksi online.
Kejadian itu dialami Yuni sopir taksi online Garut pada Rabu (1/5/2019).
"Alhamdullilah masih ada orang yang sebaik beliau (Yuni) yang bantu costumernya, beliau tidak hanya mengantarkan penumpang biasa," tulis satu akun facebook Liputan Garut.
"Sekitar jam 04.00 WIB, beliau mendapatkan costumer di mana keluarganya ada yang meninggal dikarenakan sakit, kita sebut saja kang Doni yang pesan Grab Car" lanjutnya.
Dari keterangan tersebut, biaya pengantaran jenazah ke Banjarwangi yang berjarak sekitar dua sampai tiga jam cukup mahal.
Keluarga tak mampu membayar biaya ambulans.
"Entah kenapa biaya pengantaran dari Rumah sakit ke rumah kang Doni di Banjarwangi sangat mahal. Maka memutuskan kang Doni mengambil penyewaan Grab Car, sudah 1-3 kali banyak dari grab driver Garut yang menolak orderan," kata akun itu.
Sekitar jam 04.10, Yuni sopir taksi online Garut, yang tengah lembur malam merespon orderan Doni.
Yuni sopir taksi online Garut ini menyanggupi untuk mengantar jenazah menggunakan mobilnya.

"Hanya beliau driver perempuan yang suka ikut lembur malam. Beliau mendapat orderan dari kang Doni, sempat bertanya dahulu kang Doni ke teh Yuni, teh, bisa bawa Jenazah? Alhamdullilah teh Yuni mengambil orderan pak Doni," katanya.
Ongkos perjalanan menggunakan taksol hanya sebesar Rp 230 ribu.
Namun, atas kesepakatan kedua belah pihak, ongkos yang dibayarkan sebesar Rp 400 ribu karena jarak yang cukup jauh.
Cerita Yuni
Saat dikonfirmasi terkait cerita mengantarkan jenazah, Yuni sopir taksi online Garut ini membenarkannya.
Yuni sopir taksi online Garut ini mendapat pesanan sekitar pukul 04.00, Rabu (1/5/2019).
Kesaksian Dokter Kejiwaan Diyakini Bisa Meringankan Ratna Sarumpaet, Bilang Ingin Bunuh Diri
Tiga Hari Keliling Pulau Kalimantan, Akan Tentukan Ibu Kota RI, Daerah Mana yang akan Dipilih Jokowi
Pilot yang Tampar Kariawan Hotel di Surabaya Akhirnya Ditahan Polisi? Simak Perkembangan Kasusnya
Pesanan tersebut datang dari seorang pria bernama Dandi.
Saat menghubungi, Dandi langsung menyebut ingin mengantar jenazah.
"Konsumennya bilang, teh bisa antar jenazah gak? Saya sempat ada perasaan takut juga," kata Yuni sopir taksi online Garut, saat dihubungi melalui ponselnya, Rabu (8/5/2019).
Sebelum menerima pesanannya, Yuni sopir taksi online Garut sempat menanyakan penyebab meninggalnya jenazah tersebut.
Dandi lalu menjelaskan jika ibunya yang meninggal karena sakit liver.
"Ngeri soalnya kalau yang meninggal karena tabrakan. Makanya nanya dulu," ucap Yuni sopir taksi online Garut.
Yuni sopir taksi online Garut ini akhirnya memberanikan diri mengambil pesanan itu.
Yuni terketuk hatinya untuk menolong Pak Dandi.
Yuni sopir taksi online Garut ini lalu meminta didampingi suaminya, Gimin untuk pergi ke Banjarwangi.
"Sesampinya di rumah sakit, jenazah langsung dibawa ke dalam mobil. Jenazahnya dilentangkan di belakang mobil," katanya.

Dari pesanan di aplikasi, ongkos menuju Banjarwangi sebesar Rp 230 ribu.
Namun, keluarga akhirnya membayar sebesar Rp 400 ribu. Jarak menuju Banjarwangi ditempuh Yuni selama tiga jam lebih.
Menurut Yuni, Dandi tak punya cukup uang untuk mengantar jenazah memakai ambulans, karena biayanya mencapai Rp 900 ribu.
"Saat sampai di Banjarwangi sempat ada kendala. Jalannya kan menanjak, mobil sempat enggak kuat. Untungnya ada yang bantu dan didorong 10 orang," ujarnya.
Ditanggapi Bupati
Bupati Garut, Rudy Gunawan menanggi kisah tersebut.
Menurut Rudy, Pemkab sudah menyediakan ambulans gratis.
Tak seharusnya, jenazah diantar menggunakan taksol.
"Biaya ambulans itu gratis. Tapi kenapa pilih pakai jasa Grab," ucap Rudy di Kantor Bupati Garut, Rabu (8/5/2019).
Layanan ambulans gratis sudah disiapkan pemkab untuk mengantar masyarakat yang sakit atau meninggal dunia.
Semua fasilitas itu tak dipungut biaya.
Saat disinggung adanya tarif yang dipatok untuk mengangkut jenazah, Rudy menyayangkan.
Padahal pihaknya sudah menginstruksikan untuk memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat.
"Harus lebih ditingkatkan pelayanannya. Jangan sampai malah pilih jasa online," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral! Cerita Yuni Sopir Taksi Online di Garut yang Terima Orderan Antar Jenazah Dini Hari
Subscribe Youtube
Real Count KPU Kamis (9/5) Pukul 07.00 WIB, Ini Titik Kemenangan Jokowi &Prabowo; yang Berubah
Teknik Tingkat Tinggi Agen Rahasia Israel, Halim Tak Sadar Telah Direkrut, Nasibnya Berakhir
Feni Rose Bahas Syahrini Kala Mengiris Wortel Saat Masak: Potong Wortel Berdiri Ngeliatnya Geregetan
Andre Taulany Resmi Diistirahatkan Sementara oleh Manajemen NET TV
Pramugari Arfita Dwi Putri Minta Maaf, Kabar Istri Pamit Kerja Tapi Nonton Konser Bareng Suami Orang