Viral di Medsos

Mobil Sempat Hilang Tenaga, Wanita Sopir Grab Dapat Orderan Antar Jenazah dari RSUD Pukul 04.00 WIB

Aksi Yuny Anggraeni (36) atau Yuni sopir taksi online Garut yang akrab disapa teh Yuni, setelah mengantarkan jenazah dari RSUD dr Slamet, Garut

Editor: Tommy Kurniawan
ist
Yani 

Mobil Sempat Hilang Tenaga, Wanita Sopir Grab Dapat Orderan Antar Jenazah dari RSUD Pukul 04.00 WIB

TRIBUNJAMBI.COM - Bagi para taksi online, mengantar penumpang setiap hari sudah menjadi kebiasaan.

Namun bagaimana jika taksi online mengantar jenazah? mungkin sangat jarang terjadi.

Aksi Yuny Anggraeni (36) atau Yuni sopir taksi online Garut yang akrab disapa teh Yuni, setelah mengantarkan jenazah dari RSUD dr Slamet, Garut ke Kecamatan Banjarwangi jadi perbincangan.

Pasalnya konsumen yang dibawa Yuni sopir taksi online Garut merupakan jenazah.

Saat dikonfirmasi terkait cerita mengantarkan jenazah, Yuni sopir taksi online Garut ini membenarkannya.

Yuni sopir taksi online Garut ini mendapat pesanan sekitar pukul 04.00, Rabu (1/5/2019).

Pesanan tersebut datang dari seorang pria bernama Dandi.

Baca: Jangan Kaget! TNI AU akan Bangunkan Sahur Warga dengan Pesawat Tempur, Ini Daerah yang Dilewati

Baca: Rekam Jejak Kivlan Zen, Bebaskan 18 WNI dari Kelompok Abu Sayyaf Filipina Hingga Meringkus OPM

Baca: Jangan Ketinggalan Zaman, Intip Tren Baju Lebaran 2019 yang Bakal Banyak Dipakai Saat Idul Fitri

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Kamis 9 Mei 2019, Bagi Taurus dapat Pujian dari Doi! Cancer Hati-hati Ya

Baca: Perubahan Drastis Raffi Ahmad, Sering Tertangkap Sedang Mojok, Pengakuan Eko Patrio: Alhamdulillah

Saat menghubungi, Dandi langsung menyebut ingin mengantar jenazah.

"Konsumennya bilang, teh bisa antar jenazah gak? Saya sempat ada perasaan takut juga," kata Yuni sopir taksi online Garut, saat dihubungi melalui ponselnya, Rabu (8/5/2019).

Sebelum menerima pesanannya, Yuni sopir taksi online Garut sempat menanyakan penyebab meninggalnya jenazah tersebut.

Dandi lalu menjelaskan jika ibunya yang meninggal karena sakit liver.

"Ngeri soalnya kalau yang meninggal karena tabrakan. Makanya nanya dulu," ucap Yuni sopir taksi online Garut.

Bupati Garut, Rudy Gunawan saat ditemui di Kantor Pemk
Bupati Garut, Rudy Gunawan saat ditemui di Kantor Pemkab Garut, Senin (4/2/2019)

Baca: Pentingnya Orgasme Bagi Pria, Dampaknya Akan Luar Biasa Bagi Hubungan

Baca: Jenderal AS Geleng-geleng Kepala Lihat Atraksi Denjaka, Peluru Tajam Berseliweran di Depannya

Baca: Feni Rose Bahas Syahrini Kala Mengiris Wortel Saat Masak: Potong Wortel Berdiri Ngeliatnya Geregetan

Baca: Ditumpukan Jenazah Rekannya, Pria Ini Pura-pura Mati Selama 5 Hari, Tim Kopassus Kaget Dia Datang

Yuni sopir taksi online Garut ini akhirnya memberanikan diri mengambil pesanan itu.

Yuni terketuk hatinya untuk menolong pak Dandi.

Yuni sopir taksi online Garut ini lalu meminta didampingi suaminya, Gimin untuk pergi ke Banjarwangi.

"Sesampinya di rumah sakit, jenazah langsung dibawa ke dalam mobil. Jenazahnya dilentangkan di belakang mobil," katanya.

Dari pesanan di aplikasi, ongkos menuju Banjarwangi sebesar Rp 230 ribu.

Yani
Yani (ist)

Namun keluarga akhirnya membayar sebesar Rp 400 ribu.

Jarak menuju Banjarwangi ditempuh Yuny selama tiga jam lebih.

Menurut Yuni, Dandi tak punya cukup uang untuk mengantar jenazah memakai ambulans, karena biayanya mencapai Rp 900 ribu.

"Saat sampai di Banjarwangi sempat ada kendala. Jalannya kan menanjak, mobil sempat enggak kuat. Untungnya ada yang bantu dan didorong 10 orang," ujarnya.

Kisah warga Banjarwangi yang memilih jasa taksi online, untuk membawa jenazah dari RSUD dr Slamet, Garut ditanggapi Bupati Garut, Rudy Gunawan.

Menurut Rudy, Pemkab sudah menyediakan ambulans gratis.

Tak seharusnya, jenazah diantar menggunakan taksol.

"Biaya ambulans itu gratis. Tapi kenapa pilih pakai jasa Grab," ucap Rudy di Kantor Bupati Garut, Rabu (8/5/2019).

Layanan ambulans gratis sudah disiapkan Pemkab untuk mengantar masyarakat yang sakit atau meninggal dunia.

Semua fasilitas itu tak dipungut biaya.

Saat disinggung adanya tarif yang dipatok untuk mengangkut jenazah, Rudy menyayangkan.

Padahal pihaknya sudah menginstruksikan untuk memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat.

"Harus lebih ditingkatkan pelayanannya. Jangan sampai malah pilih jasa online," katanya.

Rudy menyebut sudah menyiapkan dua mobil yang terparkir di Pendopo Garut. Mobil ambulans itu bisa dimanfaatkan masyarakat secara gratis.

Plt Wakil Direktur Umum RSUD dr Slamet Garut, Eka Ariyanti menyebut pihak keluarga almarhumah sempat menanyakan masalah jasa mobil ambulans kepada petugas jaga.

Tarif ambulans ke wilayah Banjarwangi sekitar Rp 400 ribu.

Namun pihak keluarga tidak menanyakan kembali soal tarif tersebut.

Akhirnya keluarga memilih menggunakan transportasi online.

"RSUD dr Slamet Garut selaku kepanjangan tangan pemerintah daerah memiliki kebijakan dalam hal pengurangan atau pembebasan biaya. Secara teknis dapat dilaksanakan oleh manajemen," kata Eka dalam keterangan tertulis.

Jenazah yang dibawa menggunakan taksi online itu merupakan seorang ibu berusia 69 tahun.

Eka mengatakan, saat keluarga menanyakan mobil ke petugas jaga, sopir dan mobil ambulans sedang mengantar jenazah ke Bandung dan ke Kecamatan Cibiuk. (Firman Wijaksana)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved