Geledah Sebuah Rumah di Bekasi, Densus 88 Temukan PIN ISIS dan 15 Anak Panah, Siapa Pelakunya?
Dari hasil penggeledahan dirumah EY alias Raffli, Densus 88 menemukan sejumlah barang bukti, seperti pin berlambang ISIS dan 15 anak panah
"Baru tinggal belum ada satu tahun, ya sekitar 8 bulan lah. Itu rumah bukan punya dia, mereka cuman ngontrak aja," katanya.
Ia menambahkan EY maupun istirnya jarang terlihat diluar rumah. Kedua jarang bergaul dan bersosialisasi dengan warga.
"Ya kalau ketemu sekilas saja, kalau lewat nganggukin kepala saha. Jarang kelihatan juga orangnya, suka tidak ada di rumah," ujar Anto.
Sementara hasil penggeledahan oleh Densus 88 kemarin malam di lokasi toko HP, ditemukan dua buah bom pipa, pupuk boster lengkeng, cairan HCL di dalam botol, serbuk putih, dan beberapa cairan lainnya.
Dua bom yang ditemukan itu telah diledakkan oleh tim penjinak bom atau Gegana dari Polda Metro Jaya, satu bom diledakkan pada Rabu (8/5/2019) usai penggeledah.
Dan satu bom lagi baru saja diledakkan pada siang tadi pukul 12.05 di lapangan kawasan Polo Timaha, Babelan.
Untuk diketahui EY alias Rafli ditangkap bersamaan dengan penggeledahan toko handphone "Wanky Cell" di Bekasi Utara.
EY merupakan pemilik toko HP tersebut yang telah menjalankan usahanya selama 2 tahun.
Dua Terduga Teroris
Dari temuan dua bom pipa besi dan sejumlah bahan peledak pembuat bom lainnya di Toko HP Wanky Cell di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Rabu (8/5/2019), Tim Densus 88 Antiteror membekuk dua terduga teroris pemilik dan penyimpan bom dan bahan peledak itu.
Keduanya adalah EY (26) dan YM (18) yang dibekuk petugas di dua tempat terpisah, Rabu malam.
EY merupakan pemilik Toko Ponsel Wanky Cell di Bekasi Utara, yang digeledah Densus 88. Ia dibekuk petugas di sebuah SPBU di Jakarta Timur.
Sementara YM yang baru lulus SMA ini dibekuk di rumahnya di Rawa Lumbu, Bekasi.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan penangkapan kedua terduga teroris ini merupakan hasil pengembangan penangkapan 6 terduga teroris kelompok jaringan JAD Lampung yang dipimpin SL (34) pada 4 dan 5 Mei lalu di Bekasi dan Tegal.
"Dari pengembangan kelompok SL ini Rabu malam ditangkap dua pelaku, yakni EY dan YM," kata Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Kamis (9/5/2019).