Kisah Militer
Ditumpukan Jenazah Rekannya, Pria Ini Pura-pura Mati Selama 5 Hari, Tim Kopassus Kaget Dia Datang
Kisah nyata anggota RPKAD ini terjadi saat Operasi Trikora atau Tri Komando Rakyat di Papua. Ditumpukan Jenazah Rekannya, Pria Ini Pura-pura Mati
Ditumpukan Jenazah Rekannya, Pria Ini Pura-pura Mati Selama 5 Hari, Tim Kopassus Kaget Lihat Sosok Ini Datang
TRIBUNJAMBI.COM - Cukup banyak kisah satuan elite TNI yang tak diketahui banyak orang.
Sejak dulu, satuan elite TNI sangat disegani disejumlah negara di dunia.
Satuan elite TNI di masa lalu yang terkenal ganas buat banyak musuh ketakutan.
Sebut saja RPKAD yang kini dikenal dengan sebutan Kopassus.
Kisah nyata anggota RPKAD ini terjadi saat Operasi Trikora atau Tri Komando Rakyat di Papua.
Saat Letda Agus Hernoto yang dalam kondisi luka parah ditangkap, anggota RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat, sekarang bernama Kopassus) PU II Pardjo ternyata masih hidup.
Baca:
KISAH 30 Prajurit Kopassus Permalukan 3 Ribu Pemberontak Kongo, Modalnya Jubah dan Bawang Putih
KISAH Penyamaran Prajurit Kopassus, dari Ditampar Teman Sendiri hingga Sembunyikan Istri Panglima
3900 Prajurit Gagal Telak jadi Kopassus, Tak Terima, Ada yang Protes hingga Lepaskan Tembakan!
5 Aplikasi Terbaik Pengingat Waktu Salat dan Jadwal Imsakiyah, Tak Khawatir Ketinggalan Lagi
Serangan Jantung dan Pengalaman Tahajud 40 Hari Bikin Komedian Jodhy Bedjo Berubah Drastis
Kondisi Pardjo sangat parah, tak bisa bergerak jauh.
Dia harus bertahan hidup di antara jenazah teman-temannya yang menjadi korban penyergapan musuh.
Selama lima hari, Pardjo tidur di antara jenazah.
Tak ada obat-obatan dan makanan yang bisa digunakanannya.
Operasi Trikora:
- Operasi Tri Komando Rakyat
- Usaha pemerintah Republik Indonesia untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat (merebut kembali Irian Barat)
- 19 Desember 1961-15 Agustus 1962
- Langkah diplomasi dan militer
- Pengiriman AL, AU dan AD
- Operasi rahasia militer
Saat itu, Pemerintah Republik Indonesia melakukan Operasi Trikora
Satu di antara yang dilakukan dengan infiltrasi militer Indonesia melalui Operasi Banteng I.
Operasi itu melibatkan personel Pasukan Gerak Tjepat (PGT) yang saat ini bernama Paskhas, dan RPKAD yang sekarang bernama Kopassus.
